Sebelumnya
K 2022 hadir pada saat yang tepat untuk memberikan orientasi baru bagi industri plastik dan karet setelah perubahan akibat dari pandemi Covid-19.
K 2022 akan memberikan bukti kuat bahwa industri ini sungguh-sungguh memikul tanggung jawab, dan bahwasanya plastik di masa depan akan menjadi bagian dari solusi, bukan menjadi bagian masalah.
“Perlindungan iklim adalah masalah mendesak yang perlu ditangani dalam skala global. Tidak ada perlindungan iklim tanpa plastik,” terangnya.
Baca juga : ADB Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 5,2 Persen
Tanpa plastik, pengelolaan iklim dunia yang cermat tidak akan mungkin terjadi. Plastik adalah pendukung untuk konstruksi ringan, e-mobilitas, pemanfaatan energi angin dan matahari.
Di sinilah peranan Ekonomi Sirkular sangat penting, sementara digitalisasi adalah faktor yang sangat diperlukan untuk transparansi dan efisiensi sumber daya.
K 2022 mendapat banyak masukan yang sangat berkualitas seputar penentuan tema ini dari para ilmuwan yang tergabung di dalam Dewan Ilmiah K 2022. Para ilmuwan telah menyusun daftar aspek yang harus dipertimbangkan.
Baca juga : Andika Terima Bintang Penghargaan dari Sultan Brunei
Lima topikmya, yakni daur ulang komposit, standarisasi daur ulang, partikel mikro di lingkungan, plastik bio-degradable, dan CO2 sebagai komponen polimer.
Pameran K yang digelar setiap tiga tahun di Düsseldorf menjelma menjadi platform bisnis yang paling ditunggu-tunggu oleh para pelaku industri plastik dan karet.
K juga menjadi tempat pertemuan paling penting di dunia untuk industri plastik dan karet terus berlanjut hingga hari ini.
Baca juga : KSP Dorong Sektor Industri Terapkan Ekonomi Sirkular
Sekitar 3.300 perusahaan dari 63 negara telah memberikan kepastian akan menghadirkan inovasi untuk penggunaan plastik yang efisien dan bertanggung jawab pada pameran K 2022 akan digelar di Düsseldorf Jerman dari 19 hingga 26 Oktober mendatang.
Dari 3.300 peserta pameran total 2.344 berasal dari Eropa, 828 dari Asia, 143 dari Amerika, 11 dari Afrika dan 4 dari Australia/Oseania. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.