Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Idul Adha Momen Gerakkan Ekonomi Rakyat
BUMN Borong Hewan Kurban Masyarakat...
Rabu, 13 Juli 2022 07:30 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Langkah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyerap hewan ternak masyarakat pada momen Idul Adha, pantas diapresiasi. Sebab, penjualan ternak tengah menurun akibat isu wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK). Peran perusahaan pelat merah itu membantu menggerakkan ekonomi rakyat.
Pengamat Pertanian & Guru Besar IPB, Dwi Andreas Santoso meminta, Pemerintah maupun para pakar harus lebih aktif lagi dalam memberikan informasi dan sosialisasi terkait wabah PMK kepada masyarakat. Bahwa virus yang menular pada hewan ini tidak berbahaya bagi masyarakat. Masyarakat diharapkannya tidak khawatir mengkonsumsi daging kurban. Apalagi, ketika daging dimasak dengan baik atau dipanaskan dengan suhu tinggi, maka virus pun bakal mati.
“Di tengah situasi saat ini, sapi-sapi, kambing yang mau dikurbankan pasti sudah dicek dan bebas PMK. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir,” ujar Dwi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Untuk diketahui, selama tiga hari pasca Idul Adha atau hari tasyrik, umat Muslim masih banyak yang melaksanakan pemotongan dan pembagian hewan kurban.
Dwi tak menampik jika permintaan daging sapi turun karena kekhawatiran masyarakat terhadap PMK. Sehingga konsumsi yang turun ini berujung pada harga daging sapi, yang juga menurun selama sebulan terakhir.
Meski demikian, pasokan daging di pasaran tetap harus dijaga. Salah satunya melalui impor.
Berita Terkait : Pasca Idul Adha, Mentan Sidak Stok Dan Harga Pangan Di Pasar Kota Makassar
“Dengan adanya PMK, produksi sapi lokal kita jadi kurang. Hampir 50 persen harus dipenuhi dari impor, baik dalam bentuk daging maupun sapi bakalan, yang akan dibesarkan di dalam negeri,” katanya.
Ia menyebutkan, kebutuhan konsumsi daging sapi di tahun 2021 sebesar 652 ribu ton. Untuk memenuhi kebutuhan ini, sambung dia, volume impor, baik dalam bentuk daging ataupun sapi hidup secara keseluruhan hampir sebanyak 360 ribu ton.
Dwi mengapresiai BUMN yang telah ikut aktif bersama Badan Pangan Nasional (BPN) menangani PMK. Menurutnya, BPN juga pernah mengusulkan, sapi yang sakit dibeli Pemerintah.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Himbara menyerap 300 sapi dari para peternak di Jawa Barat (Jabar) (Jabar) dan Banten. Rinciannya, 200 sapi untuk Jawa Timur, 75 sapi untuk Jabar dan 25 sapi untuk Banten.
“Berdikari turut membantu Himbara untuk memeriksa setiap sapi yang dibeli. Dan telah terbebas dari PMK,” ujarnya, melalui siaran pers, Sabtu (9/7).
Berita Terkait : Nikson: Jadikan Idul Adha Momentum Kerukunan Umat Beragama
Hewan kurban tersebut merupakan kolaborasi Himbara yang terdiri dari BRI, Bank Mandiri, BNI dan BTN dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Ia memastikan, perusahaan pelat merah siap membantu Kementerian Pertanian (Kementan), dalam mengatasi persoalan PMK.
“Nanti, pasti BUMN akan ada penugasan lagi, seperti saat Covid-19. Waktu itu, kami ditugaskan Pemerintah memberikan vaksin untuk masyarakat. Untuk PMK, tentu ada penugasan yang sedang kami tunggu,” tuturnya.
Ia menilai, dengan membeli sapi langsung dari peternak setempat, tak hanya bermanfaat bagi para penerima kurban. Tetapi juga menggerakkan perekonomian daerah.
Hal ini juga sejalan dengan komitmen BUMN dalam menjaga tren positif perekonomian Indonesia.
“Dengan melibatkan peternak, istilahnya ekonomi berputar. Kami mesti jaga ekonomi masyarakat dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” kata mantan Presiden Inter Milan tersebut.
Berita Terkait : Idul Adha, Ganjar Bagikan Hewan Kurban Sapi di Desa Wadas
Ia tak memungkiri, para peternak juga terdampak pandemi lantaran menurunnya daya beli masyarakat. Dan, kini harus menghadapi penyebaran PMK.
Untuk itu, sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia, bos Mahaka Group itu terus mendorong BUMN mengedepankan ekonomi kerakyatan dengan merangkul masyarakat, UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), peternak, hingga petani.
“BUMN tak hanya bertugas menjaga pertumbuhan dan keseimbangan ekonomi bangsa. Tapi juga berperan penting dalam aspek sosial,” katanya. ■
Tags :
Berita Lainnya