RM.id Rakyat Merdeka - Pagi nilai rupiah dibuka menguat 0,36 persen ke level Rp 14.817 per dolar AS persen dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.870 per dolar AS.
Mayoritas mata uang di Asia juga juga menguat terhadap dolar AS. Won Korea Selatan melonjak 0,64 persen, peso Filipina naik 0,39 persen, yuan China melesat 0,43 persen, ringgit Malaysia menguat 0,30 persen dan baht Thailand menguat 0,12 persen.
Baca juga : Investor Tunggu Data Inflasi AS, Rupiah Menguat
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya, turun 1,02 persen ke level 105,26. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,33 persen ke level Rp 15.285, terhadap poundsterling Inggris naik 0,35 persen ke level Rp 18.120, dan terhadap dolar Australia menguat 0,27 persen ke level Rp 10.512.
Analis Keuangan dari DC Futures Lukman Leong mengatakan, mayoritas mata uang Asia menguat lantaran data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan.
Baca juga : Jokowi Panggil Tokoh Relawan Dan Kapolri Ke Istana, Ada Apa Ya?
"Mata uang Garuda diperkirakan menguat oleh pelemahan dolar AS setelah data menunjukkan inflasi di AS lebih rendah dari perkiraan, meredakan ekspektasi suku bunga agresif dari the Fed," jelasnya di Jakarta, Kamis (11/8).
Sepanjang hari ini, ia memproyeksi memperkirakan nilai tukar rupiah bergerak di rentang Rp 14.700 hingga Rp 14.900 per dolar AS.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.