Investor Tunggu Data Inflasi AS, Rupiah Menguat

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,07 persen ke level Rp 14.866 per dolar AS dibandingkan perdagangan kemarin di level Rp 14.876 per dolar AS.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia menguat terhadap dolar AS. Won Korea Selatan naik 0,39 persen, bath Thailand menguat 0,52 persen, peso Filipina melonjak 0,13 persen, yuan China menguat 0,16 persen, dan ringgit Malaysia naik 0,02 persen.

Baca juga : Relawan Bermunculan Di Daerah, Puan Maharani Capres 2024 Menguat

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya turun 0,28 persen ke level 106,34. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,10 persen ke level Rp 15.142, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,08 persen ke level Rp 17.941, dan terhadap dolar Australia naik 0,13 persen ke level Rp 10.369.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, saat ini investor tengah menanti rilis data inflasi yang akan menentukan langkah Federal Reserve.

Baca juga : Joss!!! Di Tengah Tekanan Inflasi Global, Ekonomi RI Tumbuh 5,44 Persen

“Dolar AS telah didukung oleh kombinasi rilis data ekonomi AS yang lebih kuat dan komentar hawkish dari presiden Fed regional yang telah mendorong pelaku pasar untuk mendorong kembali ekspektasi untuk poros kebijakan dovish dari Fed," jelasnya dalam riset, Selasa (9/8).

Ibrahim bilang, ekspetasi suku bunga mereda dengan turunnya imbal hasil obligasi AS setelah survei menunjukkan ekspektasi inflasi konsumen AS menurun.

Baca juga : Dian Sastro: Nggak Ada Alasan Berkebaya Menguras Dompet

Ia memproyeksi sepanjang hari ini nilai tukar rupiah menguat di rentang Rp 14.850 hingga Rp 14.900 per dolar AS.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.