Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jokowi Panggil Tokoh Relawan Dan Kapolri Ke Istana, Ada Apa Ya?

Senin, 8 Agustus 2022 17:29 WIB
Andi Gani Nena Wea dan Presiden Jokowi. (Foto: Ist)
Andi Gani Nena Wea dan Presiden Jokowi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke Istana Negara, Jakarta, Senin (8/8) pagi. Ada apa gerangan sehingga Presiden Jokowi memanggil Kapolri?

Kehadiran Kapolri bersamaan dengan datangnya Tokoh Relawan Jokowi, Andi Gani Nena Wea, yang juga dipanggil Presiden Jokowi.

Saat dimintai konfirmasi, Andi Gani mengaku hanya bertemu Presiden Jokowi dan tidak bertemu langsung dengan Kapolri.

Baca juga : Dukungan Menguat, Relawan Puan Maharani Bermunculan Di Jawa Barat

"Saya tidak mau berkomentar soal itu. Sejak sore tadi saya juga menerima banyak pertanyaan soal bersamaan atau tidak saya dan Kapolri bertemu Presiden. Saya tegaskan saya hanya bertemu Presiden Jokowi membahas banyak hal," tuturnya.

Seperti diketahui, Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) itu ikut dipanggil mendadak Presiden Jokowi hari ini.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung memastikan Presiden Jokowi memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ke istana. Selain Kapolri, Presiden juga memanggil Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Baca juga : Wamenag Jelaskan Langkah Penyelamatan Harta Benda Wakaf

"Ya, Pak Kapolri dipanggil, Pak Panglima dipanggil, Pak Menko Perekonomian dipanggil, Pak Menteri ESDM dipanggil. Kebetulan saya dampingi terus, jadi saya tahu," katanya.

Saat ditanya lebih lanjut soal isi arahan yang diberikan Presiden kepada Kapolri, Pramono enggan menjelaskan. Terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, kata Pramono, arahan presiden agar segera diusut tuntas. Jokowi berharap citra Polri tidak babak belur.

"Kan Presiden sudah tiga kali menyampaikan dan penyampaiannya sudah sangat terbuka, jangan ada yang ditutup-tutupi, buka apa adanya, itu kan arahan Presiden. Sehingga tentunya Presiden mengharapkan ini bisa terselesaikan supaya citra Polri tidak babak belur seperti saat ini," jelasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.