BREAKING NEWS
 

Erick: Potensi Ekonomi Umat Sangat Besar, Tapi Ekspor Produk Halal Kita Masih Kalah Dibanding Amerika

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Sabtu, 24 September 2022 18:35 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis) di Sutan Raja Hotel & Convention Center, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/9). (Foto: Humas BUMN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir menyayangkan, belum optimalnya upaya Indonesia, dalam memanfaatkan potensi ekonomi keumatan dan industri halal nasional. 

"Ekspor produk halal kita masih kalah dibanding Amerika Serikat, Argentina, bahkan India," kata Erick, saat menjadi pembicara kunci pada Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis) di Sutan Raja Hotel & Convention Center, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/9).

Secara umum, lanjutnya, industri halal Indonesia telah menunjukkan kinerja bagus. Masuk dalam jajaran 4 besar, setelah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA). 

"Tapi kan, potensi kita jauh lebih besar dibanding negara-negara tersebut. Karena penduduk muslim kita mencapai 231 juta jiwa," jelas Erick.

Mantan Presiden Inter Milan ini menyebut, tren ekonomi keumatan dan industri halal berbasis syariah, belum mencapai titik jenuh. Ruang untuk bertumbuh masih besar. Bahkan, Indonesia bisa memimpin sektor industri halal dunia.

Menurutnya, Indonesia sudah berada di jalur yang tepat dalam mempersiapkan ekosistem ekonomi keumatan.

Baca juga : Wali Kota Bandung Pede Ekonomi Digital Dongkrak Produktivitas Masyarakat

“Namun perjuangan tersebut bukan hanya milik pemerintah. Melainkan juga milik umat seluruh umat Islam dan segenap organisasi-organisasi Islam. Tak terkecuali Persis,” papar Erick.

Dia bilang, Persis dan seluruh organisasi Islam lainnya yang sejalan dengan semangat NKRI, harus lebih banyak terlibat dalam pembangunan bangsa dan negara sebagai penggerak semangat umat.

“Saya sangat mengapresiasi Persis sebagai salah satu organisasi Islam tertua dan terbesar, yang turut ambil bagian dalam mendukung kebangkitan ekonomi umat," tutur Erick.

Adsense

Dia berharap, muktamar organisasi Islam itu menjadi momentum konsolidasi dan sinergi untuk mewujudkan cita-cita. Apalagi, dunia - termasuk Indonesia - tengah menghadapi sejumlah tantangan. Seperti demografi, keberlanjutan lingkungan, ketahanan kesehatan pasca pandemi, perang di Eropa Timur, hingga disrupsi teknologi.

Karena itu, umat Islam Indonesia perlu beradaptasi dan mengantisipasi. Agar tantangan yang ada, bisa diubah menjadi kesempatan untuk maju, sejahtera, dan berdikari.

Baca juga : Erick: Bangun Ekonomi Kerakyatan, BUMN Harus Berpihak Pada UMKM

Dalam konteks ini, BUMN ikut ambil peran sebagai penggerak ekonomi umat.

“Salah satunya, melalui merger Bank Syariah BUMN menjadi BSI, yang kini merupakan Bank Syariah terbesar di Indonesia," terang Erick.

Kementerian BUMN telah mempersiapkan BSI sebagai penopang layanan keuangan, dalam ekosistem ekonomi syariah.

Termasuk ekonomi pesantren dan santri melalui kemitraan Pertashop, Program Mekaar, dan Program Makmur. Serta pelatihan dan pendidikan, melalui program vokasi maupun Santri Magang.

Erick berharap, Persis turut menjadi mesin penggerak dalam menghadapi perubahan zaman.

Baca juga : Biarkan Proses Hukum Berjalan, Tapi Pikirkan Juga Nasib Ribuan Karyawan Holywings

“Kita juga perlu bertransformasi. Kunci kemajuan adalah menjaga akhlak dan karakter manusianya," ucap Erick.

Muktamar itu juga dihadiri oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang menyampaikan pemaparan mewakili Presiden Jokowi. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense