Dark/Light Mode

Biarkan Proses Hukum Berjalan, Tapi Pikirkan Juga Nasib Ribuan Karyawan Holywings

Senin, 18 Juli 2022 14:00 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Falahiyah, KH Achmad Imron meminta masyarakat arif dan bijaksana dalam melihat kasus yang belakangan heboh di masyarakat, yakni promosi Holywings Indonesia yang dinilai berbau unsur penghinaan terhadap agama.

"Faktanya, diskon tersebut untuk nama di kalangan masyarakat yang mempunyai nama Muhammad dan Maria," ungkap Gus Imron, sapaan akrabnya kepada awak media, di Jakarta, Senin (18/7).

Gus Imron sependapat, Holywings telah melakukan kesalahan dalam membuat promosi karena menimbulkan pro kontra. Apalagi, masyarakat kita sangat rentan dalam persoalan keagamaan.

Baca juga : Di Peluncuran Microsoft Berpijar, Gibran Ngajak UMKM Naik Kelas

Namun, dia mengingatkan, kasus tersebut tidak bisa begitu saja diputuskan sebagai penistaan agama. Perlu putusan pengadilan. Holywings sendiri, juga sudah meminta maaf.

"Lagipula ini sudah ditangani oleh hukum. Mari kita ikuti proses hukumnya, apakah ada unsur penistaan atau tidak biar pengadilan yang memutuskan," ucapnya.

Diingatkannya, masyarakat jangan mau diprovokasi oleh pihak-pihak yang mau mengambil keuntungan dalam persoalan ini.

Baca juga : Muhadjir Sayang Ke Ribuan Santri

Selain itu Gus Imron juga meminta masyarakat ikut memikirkan 3.000 karyawan yang kena dampak dari penutupan gerai-gerai Holywings. Bukan saja 3.000 orang yang bergantung, namun juga keluarga mereka.

"Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk membantu memikirkan mereka dan keluarga nya karena demi keberlangsungan hidup," tutur Gus Imron.

Diingatkannya, saat ini banyak persoalan lainnya yang bisa menjadi titik fokus umat. "Hati-hati, banyak pihak menunggangi kasus itu. Kenapa kita tidak fokus kepada kasus korupsi, atau lainya jauh lebih penting dari pada persoalan ini," tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.