RM.id Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah hari ini dibuka menguat 0,25 persen ke level Rp 15.228 per dolar AS dibanding perdagangan sebelumnya Rp 15.266 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang minus 0,10 persen, baht Thailand melemah 0,74 persen, peso Filipina naik 0,14 persen, won Korea Selatan melesat 0,50 persen, yuan China naik 0,22 persen, dolar Singapura minus 0,24 persen dan dolar Hong Kong terpantau turun 0,01 persen.
Baca juga : Mbak Puan, Bagi Kaosnya Sambil Senyum Dong
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya naik 0,54 persen ke 113,20. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,11 persen ke level Rp 14.689, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,23 persen ke level Rp 16.378, dan terhadap dolar Australia menguat 0,08 persen ke level Rp 9.825.
Analis DCFX, Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah bakal menguat pada perdagangan pagi ini ditopang oleh imbal hasil obligasi AS yang turun tajam.
Baca juga : Tahun Ini, Kejuaraan Livoli Kembali Digelar Di Bali
"Penguatan rupiah diperkirakan terbatas menjelang data inflasi PCE (Indeks Harga Belanja Personal) AS Agustus yang diprediksi naik. Yang pasti hal tersebut bisa memicu kekhawatiran kebijakan suku bunga yang agresif dari The Fed," jelasnya, Kamis (29/9).
Ia memproyeksi nilai tukar rupiah akan bergerak di rentang Rp 15.100-Rp 15.250 per dolar AS sepanjang hari ini.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.