Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Inflasi AS Tinggi, Rupiah Klepek-klepek

Rabu, 14 September 2022 09:20 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Ist)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,56 persen ke level Rp 14.935 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.842 per dolar AS. 

Pergerakan mata uang di kawasan Asia melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang minus 0,07 persen, baht Thailand turun 0,11 persen, peso Filipina melemah 0,72 persen, won Korea Selatan anjlok 1,25 persen, yuan China turun 0,5 persen, dolar Singapura menguat 0,11 persen dan dolar Hong Kong naik 0,01 persen.

Indeks dolar AS terhadap mata uang utama saingannya, naik 1,37 persen menjadi ke level 109,81. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,28 persen ke level Rp 14.832, terhadap poundsterling Inggris melemah 0,21 persen ke level Rp 17.088, dan terhadap dolar Australia minus 0,28 persen ke level Rp 10.051.

Baca juga : Pasar Waspada Data Inflasi AS, Rupiah Turun Tipis

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, data inflasi AS yang dirilis semalam direspons dengan penguatan dolar AS pagi ini.

“Pasar melihat tingkat inflasi AS bulan Agustus masih menunjukkan kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya. Secara tahunan, inflasi AS secara tahunan pun masih berada di atas kisaran 8 persen," jelasnya, Rabu (14/9).

Ariston mengatakan, tingkat inflasi AS yang masih tinggi masih menjadi alasan bagi The Fed untuk melanjutkan kebijakan kenaikan suku bunga acuannya.

Baca juga : Lokasi SIM Keliling Depok 8 September

"Sebelumnya, para pejabat The Fed telah mengindikasikan bahwa menurunkan tingkat inflasi adalah prioritas utama saat ini," ujarnya.

Dari domestik, ia melihat, kenaikan BBM subsidi masih menjadi penekan rupiah karena berpotensi menaikan inflasi Indonesia lebih tinggi yang bisa menekan pertumbuhan ekonomi.

Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah kemungkinan bakal bergerak melemah hari ini mungkin ke arah Rp 14.950 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp 14.850 per dolar AS.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.