BREAKING NEWS
 

Rakernas Kebijakan Satu Peta

Menko Airlangga Dorong Pemutakhiran Data Geospasial, Demi Pembangunan Nasional Yang Berkeadilan

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Selasa, 4 Oktober 2022 19:14 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kebijakan Satu Peta di Jakarta, Selasa (4/10). (Foto: Humas Ekon)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus menempuh berbagai kebijakan untuk mengatasi ketimpangan pembangunan kewilayahan, sekaligus mendorong penguatan ekonomi nasional. Salah satu kebijakan yang telah diimplementasikan dan menjadi dasar dalam pembangunan nasional adalah Kebijakan Satu Peta.

Kebijakan tersebut merupakan upaya perwujudan satu peta, yang mengacu pada satu referensi geospasial, satu standar, satu basis data, dan satu geoportal. Sehingga, dapat menjadi acuan yang akurat dan akuntabel dalam pelaksanaan berbagai kegiatan dan perumusan kebijakan berbasis spasial.

Dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kebijakan Satu Peta di Jakarta pada Selasa (4/10), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan tentang penting dan strategisnya Kebijakan Satu Peta, dalam mendukung percepatan pelaksanaan pembangunan nasional yang berkeadilan. Melalui pertumbuhan dan pemerataan ekonomi secara nasiona,l yang berkelanjutan.

Rakernas yang digelar secara hybrid tersebut mengambil tema "Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta Guna Memperkuat Pembangunan Nasional Berbasis Spasial”.

Baca juga : Airlangga Hartarto, Tokoh Pemulihan Ekonomi Nasional

Sejak Geoportal Kebijakan Satu Peta diresmikan Presiden Jokowi pada tahun 2018, produk Kebijakan Satu Peta telah dibagipakaikan kepada seluruh Kementerian/Lembaga (K/L). Termasuk, Pemerintah Daerah.

Saat ini, produk Kebijakan Satu Peta juga telah dimanfaatkan untuk mendukung implementasi berbagai program/kebijakan nasional yang berbasis spasial, yang meliputi Online Single Submission (OSS), Reforma Agraria, optimalisasi konektivitas infrastruktur dan pengembangan wilayah, perbaikan kualitas tata ruang, penetapan Lahan Sawah Dilindungi, pengembangan Food Estate, konsolidasi data perkebunan kelapa sawit nasional, dan perbaikan tata kelola penerbitan izin dan hak atas tanah melalui penyelesaian tumpang tindih pemanfaatan ruang.

Adsense

“Rakernas ini mendorong rencana aksi baik dari berbagai Kementerian/Lembaga, untuk menyelesaikan seluruh hal yang terkait dengan tumpang tindih lahan. Ini menjadi komitmen kita bersama, agar pemutakhiran data geospasial ini menjadi bagian penyelesaian ketidaksesuaian dan pemanfaatan ruang dalam Kebijakan Satu Peta,” kata Menko Airlangga.

Selanjutnya, Menko Airlangga juga menegaskan pentingnya dukungan dari berbagai pihak  terkait usulan, ide, atau terobosan untuk pemanfaatan informasi geospasial, penyelesaian tumpang tindih, dan pemanfaatan lahan.

Baca juga : Ketemu Prabowo, Airlangga Bahas Kemandirian Ekonomi, Ketahanan Nasional & Dinamika Geopolitik Dunia

Menko Airlangga juga menyampaikan, Presiden Jokowi telah memberi arahan tentang pengembangan kebijakan ketersediaan lahan untuk pangan.

Dia juga mengapresiasi kinerja Badan Informasi Geospasial (BIG), yang telah menyelesaikan 97 persen dari 158 peta tematik. Juga penyelenggaraan rangkaian Rakernas Kebijakan Satu Peta, yang melibatkan para mahasiswa.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BIG Aris Marfai mengatakan, Kebijakan Satu Peta merupakan acuan yang akurat dan akuntabel, serta melibatkan berbagai K/L dan Pemerintah Daerah.

Lebih lanjut, BIG juga akan terus mengembangkan berbagai produk Satu Peta, serta meningkatkan dan mengoptimalkan fitur Geoportal Kebijakan Satu Peta. Agar dapat digunakan lebih luas oleh berbagai lapisan masyarakat, untuk mendukung pembangunan yang lebih inklusif.

Baca juga : Pernyataan Kapolri Tegas Soal Motif Pembunuhan Brigadir J

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Bidang Perekonomian selaku Sekretaris Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta, Wahyu Utomo berharap, Rakernas Kebijakan Satu Peta dapat menjadi forum lintas sektor untuk bertukar gagasan dan terobosan, dalam menjawab berbagai tantangan. Serta mengatasi hambatan yang muncul untuk mendorong percepatan Kebijakan Satu Peta, yang bermanfaat luas bagi kepentingan pembangunan nasional. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense