BREAKING NEWS
 

Fenometer Bantu Politisi Pantau Tren Sosial Dan Politik Di Medsos

Reporter & Editor :
ADITYA NUGROHO
Selasa, 1 November 2022 18:03 WIB
Press conference launching Fenometer. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai platform baru, Fenometer hadir di Indonesia untuk membantu pelaku politik agar mampu membaca semua fenomena sosial dan politik untuk mengukur popularitas dan juga memahami suara publik.

Dalam acara press conference launching Fenometer, Teguh Handoko selaku founder dari mengatakan, platform ini akan membantu mengukur elektabilitas kandidat politik lebih cepat, sering, dan lebih akurat.

"Fenometer membantu mengukur elektabilitas kandidat politik dengan lebih cepat, lebih sering dan lebih akurat,” ujar Teguh Handoko saat acara launching produk Fenometer di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (1/11).

Baca juga : Pemerintah Mau Bebaskan Laut Indonesia Dari Sampah Plastik

Teguh dalam keterangannya juga memperkirakan jumlah pemilih muda akan mendominasi pada gelaran Pemilu 2024. Jumlah mereka diprediksikan akan menyentuh angka 60 persen dari keseluruhan pemilih tetap. Ada 191,4 juta pengguna aktif sosial media yang didominasi oleh pemilih muda.

"Menjelang 2024 para timses perlu bekerja keras untuk berkomunikasi dengan pemilih muda yang jumlahnya 60 persen dari semua pemilik suara." tambah Teguh.

Adsense

Teguh juga mengungkapkan jika saat ini Fenometer telah memiliki dedicated team untuk setiap klien dalam upaya memastikan setiap fenomena sosial atau politik dipelajari dengan rinci.

Baca juga : Pernyataan Paloh Siratkan Kepasrahan

"Kami memiliki dedicated team untuk setiap klien kami dalam upaya memastikan setiap fenomena sosial atau politik dipelajari dengan rinci untuk menghasilkan kesimpulan yang kaya dengan informasi strategis." lanjut Teguh.

Sementara itu Indon Novo yang turut hadir dalam acara ini menjabarkan, Fenometer mempunyai perangkat canggih yang punya basis pustaka lebih dari 70.000 kata.

"Machine learning di Fenometer memiliki basis pustaka lebih dari 70.000 kata dan jumlah ini terus bertambah sesuai dengan fenomena yang dipantau." ungkap Indon Novo selaku Strategic Partner Fenometer.

Baca juga : Datascrip Hadirkan Solusi Pintar Untuk Pelayanan Optimal Rumah Sakit

Indon Novo juga menceritakan bahwa metodologi yang dilakukan oleh Fenometer dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sumber data, analisa dan periode.

“Sumber data yang diambil oleh berasal dari data percakapan yang dihimpun didapatkan melalui kanal Twitter, Instagram, YouTube, Facebook, Online News, dan Blog di Indonesia. Untuk saat ini, Fenometer fokus kepada Twitter, Instagram, Facebook, YouTube, TikTok sebagai kanal-kanal media sosial yang paling populer di Indonesia." lanjut Novo.

Novo juga menambahkan bahwa analisa dilakukan melalui keyword yang telah diriset sebelumnya dan yang memiliki keterkaitan dengan isu/project yang akan dievaluasi laporannya. "Ketika terjadi satu fenomena nasional, Fenometer memiliki kemampuan untuk memantau jutaan percakapan dan memonitor ratusan media nasional," pungkas Indon Novo.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense