BREAKING NEWS
 

Think Green: Penerapan Alur Proses Sustainable Production and Consumption pada Industri Kelapa

Writer : Alif Zikri Fadhali
Editor : UJANG SUNDA
Selasa, 29 November 2022 00:05 WIB
Industry Sunset Pollution Dusk. (Foto: pixabay.com)

Beragamnya sumber daya alam yang ada di Indonesia menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki komoditas unggulan dengan hasil yang berlimpah. Salah satu jenis komoditas yang menjadi kebutuhan setiap orang di Indonesia adalah kelapa sawit. Kelapa sawit yang menghasilkan minyak kelapa sawit sangat berperan besar dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat Indonesia yang notabenenya memiliki kebiasaan menggoreng dalam pengolahan makanan. Tercatat bahwa GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) melaporkan tingkat konsumsi minyak goreng sawit pada tahun 2021 sebesar 18.422 juta ton atau naik 6 persen dibandingkan pada tahun 2020 yaitu sebesar 17.349 juta ton (Rizal, 2022). Tingginya tingkat konsumsi olahan kelapa sawit di Indonesia tentunya diiringi dengan peran Indonesia sebagai salah satu negara penyumbang 85 persen jumlah pasokan minyak sawit dunia bersama Malaysia (Krisi et al. 2022). 

Berikut ini data dari emisi yang dihasilkan dari proses produksi minyak kelapa sawit.

Tabel 1 Emisi yang dihasilkan dari proses produksi minyak kelapa sawit

 

            Dengan adanya potensi dampak terhadap lingkungan dari proses industri kelapa sawit, perlu adanya penanggulangan dan pencegahan agar ini tidak berdampak buruk bagi lingkungan. Maka dari itu perlu adanya upaya penanganan permasalahan yang ditimbulkan dari proses industri ini. Salah satu upaya dalam menanggulangi masalah lingkungan yang ditimbulkan dari proses industri minyak kelapa sawit adalah dengan cara “Think Green” yang mana diartikan sebagai pemikiran yang difokuskan untuk menjaga lingkungan. 

Kerangka Think Green

Baca juga : Sinergi Pemerintah Dan Swasta Percepat Target Swasembada Gula

           Berikut adalah kerangka dari Think Green, dengan beberapa proses dan keterangannya.

 

Gambar 1 Kerangka Think Green

Dari diagram kerangka berfikir tersebut, terdapat beberapa proses dan komponen yang dapat diterapkan dalam upaya mencapai sustainable production and consumption khususnya pada produk minyak kelapa sawit. Beberapa diantaranya adalah:

  1. Clean Production

Clean Production (produksi bersih) adalah strategi yang tepat untuk pengelolaan lingkungan secara preventif dan integratif yang meminimalkan limbah dengan kemungkinan peningkatan pendapatan. Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan substitusi bahan, perubahan teknologi, good housekeeping, dan on site reuse serta merubah produk.(Nugraha et al. 2018)

  1. Environmental Management Accounting (EMA)
Adsense

Environmental Management Accounting (EMA) merupakan perkembangan dari ilmu akuntansi lingkungan yang berfokus pada pengelolaan biaya lingkungan dan dampak lingkungan yang dihasilkan dari aktivitas perusahaan (Maulidah & Winarno 2022).

  1. Life Cycle Assessment (LCA)

Baca juga : Sharp Kenalkan Air Purifier Portable Untuk Konsumen Indonesia

LCA merupakan pendekatan atau metode sistemik yang memberikan hasil kuantitatif terkait dengan potensi dampak pada manusia, ekosistem, dan sumber daya akibat dari sebuah proses dalam menghasilkan sebuah produk. Konsep dasar dari LCA didasarkan pada pemikiran bahwa suatu sistem industri tidak dapat terlepas dengan lingkungan tempat industri itu berada. Metode ini distandarisasi sebagai ISO 14040 (2016) dan ISO 14044 (2017) (Wiloso et al. 2019).

  1. Sustainable Production and Consumption

Sustainable production and consumption dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan penggunaan barang dan jasa yang menjawab kebutuhan dasar dan membawa kualitas hidup yang lebih baik, dalam proses kegiatannya juga terdapat upaya meminimalkan penggunaan sumber daya alam, bahan beracun dan emisi limbah dan polutan selama siklus hidup, agar tidak membahayakan kebutuhan generasi mendatang. Sustainable production and consumption melibatkan bisnis, pemerintah, masyarakat, dan rumah tangga yang berkontribusi terhadap kualitas lingkungan melalui produksi dan penggunaan sumber daya alam yang efisien, minimalisasi limbah, dan optimalisasi produk dan layanan (Welford et al. 1998).

            Kerangka Think Green merupakan sebuah strategi yang diusung untuk menerapkan sustainable production and consumption tersebut dimulai dari proses produksi yang mana kelapa sawit diolah untuk menghasilkan sebuah produk. Dalam upaya memaksimalkan hasil produksi minyak kelapa sawit, baik itu dari segi Environmental Management Accounting (EMA) ataupun dari segi memaksimalkan produktivitas lewat metode clean production. Pada proses EMA sendiri, nantinya proses kegiatan produksi dari kelapa sawit akan dihitung biaya per-aktifitasnya. Dari perhitungan tersebut dapat diketahui biaya penanganan lingkungan yang harus dikeluarkan untuk mengefisiensikan kegiatan produksi yang mengacu kepada upaya mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan. EMA nantinya akan menciptakan green finance yang nantinya akan menciptakan dan mendistribusikan produk serta layanan keuangan yang mendorong investasi ramah lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

            Selanjutnya pada proses produksi bersih (clean production), nantinya akan dilakukan upaya preventif dalam penanggulangan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari proses industri kelapa sawit. Pada proses clean production ini akan dilakukan pengurangan produksi hasil samping (non-product output)/limbah, optimalisasi penggunaan sumberdaya, dan peningkatan efisiensi produksi. Dengan penerapan clean production, maka responsible carbon market yang di hasilkan dapat terkendali dengan baik, karena minimnya waste dari hasil produksi. Kombinasi proses produksi yang menerapkan proses clean production dan EMA akan menghasilkan produk yang zero waste. Produk-produk zero waste ini nantinya juga akan mempermudah dalam proses pengolahannya saat sudah tidak terpakai.

            Untuk menjamin kegiatan dari proses industri berjalan dengan baik dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan, maka dilakukanlah proses Life Cycle Assessment. Metode penilaian dilakukan dengan cara gate to gate yang merupakan LCA parsial yang melihat hanya satu proses nilai tambah di seluruh rantai produksi. dan nantinya dapat dihubungkan dalam rantai produksi yang sesuai dan lengkap.

            Di sisi konsumsi hasil berupa olahan produk kelapa sawit, perlu adanya sosialisasi ataupun ajakan untuk mengkonsumsi suatu produk hingga habis dan tidak bersisa. Untuk menilai proses consumption yang dilakukan oleh konsumen, dilakukan penilaian lewat siklus hidup lengkap dari ekstraksi sumber daya hingga fase penggunaan dan fase pembuangan. Produk yang tidak terserap oleh konsumen dengan baik akan menjadi waste yang nantinya akan menjadi permasalahan lingkungan. Perlu adanya upaya pencegahan dan penanggulangan dari konsumen untuk mencapai sustainability antara production dan consumption.■

Daftar Pustaka

Baca juga : Mahfud MD: Penerapan Keadilan Restoratif Rawan Industrialisasi Hukum

Krisi, S. A., Jami'in, M. A., & Apriani, M. (2022). Potensi Dampak Lingkungan Pada Industri Minyak Goreng Sawit Dengan Metode Life Cycle Assessment. Jurnal Ilmu Lingkungan, 20(3), 672-677.

Rizal, J. G. (2022, Februari 04). Konsumsi Minyak Goreng Sawit di Indonesia. Indonesia.

Maulidah, I., & Winarno, W. A. (2022). Kajian Literatur Dan Sintesis Environmental Management Accounting (EMA): Sebuah Studi Reviu Sistematis. Akuntansi Dan Teknologi Informasi, 15(1), 34-61.

Nugraha, A. W., Suparno, O., & Indrasti, N. S. (2018). Analisis material, energi dan toksisitas (MET) pada industri penyamakan kulit untuk identifikasi strategi produksi bersih. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 28(1).

Welford, R., Young, W., & Ytterhus, B. (1998). Towards sustainable production and consumption: a literature review and conceptual framework for the service sector. Eco? Management and Auditing, 5(1), 38-56.

Wiloso, E.I., Nazir, N., Hanafi, J., Siregar, K., Harsono, S.S., Setiawan, A.A.R., Romli, M., Utama, N.A., Shantiko, B., Jupesta, J. and Utomo, T.H.A., 2019. Life cycle assessment research and application in Indonesia. The International Journal of Life Cycle Assessment, 24(3), pp.386-396.

Powered by Froala Editor

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense