BREAKING NEWS
 

Bamsoet Dorong Pertumbuhan Industri Kosmetik Indonesia

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Selasa, 6 Desember 2022 20:05 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo menyaksikan penandatanganan MoU antara DeBS dengan Krisdayanti, di Jakarta, Selasa (6/12). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah De Bright Skin (DeBS) menunjuk Krisdayanti (KD) sebagai Brand Ambassador. Hal ini dilakukan melalui penandatanganan MoU antara Founder DeBS Dewi Puspa dengan Krisdayanti, di Jakarta, Selasa (6/12).

DeBS bergerak dalam bidang penjualan langsung, dengan produk unggulan kosmetik untuk wanita dan pria. Berbagai produk skincare-nya merupakan racikan anak bangsa yang diproduksi di pabrik PT Ratansha Purnama Abadi di Sumedang, Jawa Barat.

Baca juga : Waspada Semeru, Singapura Minta Warganya Tunda Perjalanan Tak Penting Ke Indonesia

“Skincare lokal yang kualitasnya tidak kalah bagus dengan produk skincare dari luar negeri, sekaligus telah memenuhi standar CPKB (cara pembuatan kosmetika yang baik), serta memenuhi berbagai ketentuan yang diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menyaksikan penandatanganan MoU antara DeBS dengan Krisdayanti, di Jakarta, Selasa (6/12).

Adsense

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, penunjukan KD sebagai brand ambassador sangat tepat. Sebab, KD merupakan cerminan perempuan Indonesia yang aktif dan energik, dengan beragam aktivitas dari mulai keluarga hingga sebagai wakil rakyat di DPR, namun tetap peduli menjaga penampilannya agar tetap sehat. Kesediaan KD menjadi Brand Ambassador DeBS merupakan wujud dukungan terhadap produk kosmetik anak bangsa, agar bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.

Baca juga : Rupiah Digital Segera Dirilis Bank Indonesia

"Di tengah perasaan waswas terhadap proyeksi pelambatan pertumbuhan ekonomi global dan nasional, kehadiran perusahaan kosmetik seperti DeBS menjadi angin segar, terutama dalam konteks penyerapan tenaga kerja, serta membangun optimisme dan geliat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Sekaligus menambah pesat pertumbuhan industri kosmetik di Tanah Air," kata Bamsoet.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kadin Indonesia ini menerangkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan sektor kosmetika yang mencakup industri farmasi, kimia, dan obat tradisional sudah mencapai 9,61 persen pada 2021. Sementara, data BPOM mencatat pada kurun waktu 2021 hingga Juli 2022, jumlah perusahaan kosmetik meningkat dari 819 menjadi 913 perusahaan. Secara global, perkembangan industri kecantikan dan farmasi Indonesia menempati peringkat ke-9 di dunia.

Baca juga : Menteri Erick Perkuat Ekosistem Industri Jabar

Kementerian Perdagangan melaporkan bahwa ekspor produk kosmetik tumbuh 18 persen dibandingkan tahun lalu. Lebih dari 50 persen pasar ekspor produk kosmetik Indonesia terdistribusi ke negara-negara Asia, seperti Thailand, Singapura, Uni Emirat Arab, Jepang, India dan China.

“Saya yakin dengan segala kapasitas yang dimiliki, terlebih dengan dukungan Krisdayanti sebagai Brand Ambassador, DeBS dapat semakin menghadirkan produk-produk kosmetik yang berkualitas, aman, dan berdaya saing, serta berorientasi pada ekspor," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense