RM.id Rakyat Merdeka - Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,23 persen ke level Rp 15.608 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.572,5 per dolar AS.
Pergerakan mata uang di kawasan Asia mayoritas melemah terhadap dolar AS. Won Korea Selatan anjlok 0,30 persen, yuan China minus 0,28 persen, dolar Hong Kong turun 0,05 persen, ringgit Malaysia minus 0,01 persen, rupee India turun 0,01 persen dan peso Filipina melemah 0,17 persen.
Baca juga : Resolusi Rama Di Tahun Politik
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya naik 0,26 persen ke level 103,49. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,07 persen ke level Rp 16.579, terhadap poundsterling Inggris minus 0,03 persen ke level Rp 18.745, dan terhadap dolar Australia menguat 0,23 persen ke level Rp 10.551.
Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS sebelumnya melemah dalam beberapa bulan terakhir setelah data menunjukkan inflasi AS kemungkinan telah mencapai puncaknya.
Baca juga : Aura Kasih, Tebar Jala Cari Suami
Hal tersebut diperkirakan akan mengundang laju kenaikan suku bunga The Fed yang lebih lambat. “Sementara itu, bank sentral telah menaikkan suku bunga dengan relatif lebih kecil, yakni 50 basis poin pada bulan Desember, dan diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada bulan Februari,” ujarnya dalam riset, Selasa (3/2).
Dari dalam negeri, Ibrahim melihat para ekonom memprediksi ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh dalam kisaran 4,5 sampai 5 persen pada 2023. Angka pertumbuhan tersebut berpotensi dicapai meskipun ekonomi negara-negara barat seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa akan menjadi rentan akibat lonjakan inflasi dan pengetatan moneter.
Baca juga : Kereta Wisata Mak Itam Dihidupkan Lagi KAI Cs
Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah sepanjang hari ini berfluktuatif dan ditutup melemah pada kisaran Rp 15.550-Rp 15.630 per dolar AS.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.