Kereta Wisata Mak Itam Dihidupkan Lagi KAI Cs

RM.id  Rakyat Merdeka - Lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN) keroyokan hidupkan lagi Kereta Api (KA) Wisata Mak Itam di Sawahlunto, Muaro Kalaban, Sumatra Barat (Sumbar). Langkah ini diharapkan menggairahkan kegiatan ekonomi di kawasan tersebut.

Kementerian BUMN menunjuk Injourney Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pariwisata, Injourney sebagai Ketua Project Management Office (PMO) BUMN untuk Pariwisata Sumbar.Untuk menghidupkan lokomotif legendaris Mak Itam, Injourney menggandeng PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, PT Biofarma (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Semen Indonesia (Persero) atau SIG.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengapresiasi langkah Pemerintah tersebut. Artinya, BUMN melestarikan warisan benda cagar budaya.

Baca juga : Kerja Nyata, Sekjen LHK Didapuk Sebagai Birokrat Terbaik 2022

“Semoga, aset-aset lainnya juga bisa dioptimalkan lagi dan terus mereaktivasi jalur-jalur KA yang berpotensi. Karena daerah yang dilalui jalur kereta api, ekonominya ikut tumbuh,” katanya kepada Rakyat Merdeka.

Djoko menuturkan, KA Mak Itam dahulu kereta barang. Namun, kini dimanfaatkan untuk kereta wisata. Dia yakin, Mak Itam akan menarik minat masyarakat, untuk berwisata.

Menurutnya, Sumbar memiliki potensi pariwisata yang cukup besar untuk dikembangkan. Sebab, di sepanjang jalur KA wisata ini memiliki pemandangan alam yang indah. Bahkan, selain untuk KA wisata, jalur tersebut bisa dioptimalkan untuk KA barang dan penumpang.

Baca juga : Keren, Puisi Esai Denny JA Dijadikan Film Layar Lebar

“Angkutan barang, potensinya tetap besar. Tinggal bagaimana jalur KA wisata itu bisa terkoneksi sampai ke Solok, Padang Panjang, Bukittinggi dan jalur lainnya,” sebut Djoko.

Sebagai gambaran, paparnya, jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban pertama kali dibangun oleh Perusahaan Kereta Api Negara Sumatera Staats Spoorwegen (SSS) dan dioperasikan sejak 1894, untuk sarana pengangkutan batubara di Ombilin, Sawahlunto. Namun, akhir tahun 2000 produksi batubara di Sawahlunto semakin berkurang. Dan, secara otomatis aktivitas kereta api di jalur ini pun berhenti.

Meskipun, jalur tersebut sempat digunakan untuk perjalanan KA Wisata Mak Itam pada tahun 2009. Sayangnya, harus berhenti total pada tahun 2014. Dan, Mak Itam kemudian dipajang di Museum Kereta Api Sawahlunto. Adapun, KA Mak Itam merupakan lokomotif uap bergerigi seri E1060 buatan Jerman tahun 1965.

Baca juga : Mahfud Pasang Badan

Seperti diketahui, pada Selasa (20/12), Menteri BUMN Erick Thohir bersama Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade, Deputi Bidang SDM (Sumber Daya Manusia) dan Teknologi Informasi (TI) Kementerian BUMN Teddy Barat dan stakeholder terkait, meresmikan pengoperasian kembali KA Wisata Mak Itam, di Stasiun Sawahlunto, Sumbar.

Erick mengatakan, KA Wisata Mak Itam beroperasi merupakan hasil kolaborasi BUMN.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.