Sebelumnya
Dalam laporan MNC Sekuritas, ekspansi ke luar negeri yang dilakukan oleh PGE, terutama ke Kenya, menunjukkan komitmen perusahaan terhadap diversifikasi geografis.
Hal fundamental lain yang tak kalah pentingnya, masih dalam laporan MNC Sekuritas, adalah PGE memiliki profil keuangan yang kuat.
Baca juga : Proyek Terminal Kalibaru Tahap 1 B Dipastikan Kelar Tepat Waktu
Dalam lima tahun terakhir, Interest Coverage Ratio (ICR) PGE rata-rata sebanyak 10,6 kali lipat. Atau 243 persen lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri sejenis yaitu 3,1 kali lipat. Artinya, angka ini menunjukkan PGE sudah cukup baik dalam membayar bunga pinjamannya.
“Sekaligus menyiratkan bahwa PGEO sudah mengelola keuangannya dengan baik,” sebutnya.
Baca juga : Lagi, Kejagung Tahan Penerima Aliran Duit
Lebih lanjut, MNC Sekuritas menilai, jika melihat prospek Industri panas bumi, Indonesia menempati posisi terdepan dalam kapasitas panas bumi global. Hal ini menunjukkan potensi pertumbuhan signifikan untuk industri ini di masa depan.
“Dukungan Pemerintah terhadap energi terbarukan dan kebijakan pembangunan infrastruktur EBT, dapat memberikan dorongan signifikan kepada perusahaan seperti PGEO,” tutup Alif.
Baca juga : 5 Kakek Bikin Boyband, Siap Tampil Di Televisi
Sekadar informasi, saham PGEO pada perdagangan Jumat (25/11/2023) dibuka di level Rp 1.095 per lembar saham. Sempat menyentuh level Rp 1.100 per lembar saham pada hari yang sama. Di akhir perdagangan, saham PGEO ditutup pada level Rp 1.050 per lembar saham.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu 26/11/2023 dengan judul Prospek Bisnis Kinclong, Saham PGE Diramal Melejit
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.