Sebelumnya
Eks Menteri Perindustrian ini juga mengharapkan daerah dapat menjadi penyumbang ekonomi terbesar di wilayah Sulawesi dan terus mengembangkan sektor-sektor bernilai tambah tinggi seperti sektor industri pengolahan.
Selain itu, sebagai sentra produksi pangan, baik beras maupun komoditas hortikultura, sekaligus hub untuk kawasan Timur Indonesia, Airlangga juga meminta seluruh elemen Pemerintah Daerah (Pemda) dan mitra strategis di Sulsel terus mendukung pengendalian inflasi dan ketahanan pangan nasional.
“Kalau perlu Sulsel mengumpulkan produksi dari daerah lain. Jadi, tidak hanya mengandalkan produksi dari sini saja,” ujar Airlangga.
Baca juga : Bela Gibran, TKN Debut Isu Greenflation Penting Dalam Transisi Ekonomi Hijau
Untuk diketahui, laju pertumbuhan ekonomi regional pada kuartal III-2023 tertinggi kedua dicapai oleh wilayah Sulawesi sebesar 6,44 persen (year-on-year/yoy) dengan besaran kontribusi terhadap perekonomian nasional sebesar 7,25 persen.
Sulsel mampu tumbuh 4,05 persen (yoy), ditopang oleh sektor pertambangan dan penggalian serta ekspor.
Airlangga mengatakan, pencapaian inflasi nasional 2023 sebesar 2,61 persen (yoy) juga telah menjadi tingkat inflasi terendah dalam dua dekade terakhir, di luar periode pandemi Covid-19.
Baca juga : Banteng Menang Hattrick Kembali Terbuka Lebar
Sementara, tingkat inflasi di Sulsel tahun 2023 tercatat 2,81 persen (yoy).
“Kami berharap, ke depan inflasi bisa terus ditekan. Yang lebih penting, sebagai tujuan utama, yakni meninggikan pertumbuhan ekonomi,” kata Airlangga.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Sabtu, 3 Februari 2024 dengan judul Daerah Berperan Penting, Airlangga Happy Ekonomi Tumbuh Dan Inflasi Terjaga
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.