RM.id Rakyat Merdeka - PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) kembali mengharumkan nama Indonesia dalam ajang, International Year in Infrastructure 2019, di Singapura, Kamis (24/10). WIKA berhasil meraih juara utama dalam kategori “Going Digital Advancements in Bridges.”
Penghargaan diserahkan langsung oleh Senior Director, Construction Operation Bentley, Mark Hattersley kepada Fery Safaria, Manager Engineering Departemen Sipil Umum I WIKA.
Turut hadir mendampingi dan menyaksikan penganugerahan tersebut antara lain Manager Divisi Operasi Departemen Bangunan Gedung Roem Olifwan, Manager BIM Romi Ramadhan, Manager Engineering Tjatoer Wahyudi dan Rizky Yusuf Ramadhan, Bridge BIM Engineer.
Baca juga : Marquez Juara, Honda Kunci Gelar Konstruktor
"Pencapaian ini menunjukkan pengakuan dunia terhadap kinerja dan performa tim BIM WIKA ke depan, WIKA akan semakin fokus mengoptimalkan penerapan teknologi ini sehingga meningkatkan nilai tawar untuk dapat mengembangkan bisnis di sektor konstruksi" terang Fery Safaria pada RMco.id, Kamis (31/10).
Pada event kompetisi infrastruktur global tahunan bergengsi, yang berlangsung selama 21-24 Oktober 2019, WIKA yang diwakili oleh Fery Safaria dan Rizky Yusuf Ramadhan berhasil memaparkan dengan gamblang Proyek Design and Build Harbour Road 2 yang memiliki kompleksitas, konsistensi dan kontinyuitas inovasi, efisiensi serta kemandirian BIM yang implementatif guna mengembangkan solusi.
WIKA berhasil mengungguli 2 finalis dari Italia, Italfer S.p.A dan Shenzen Municipal Design & Research Institute, co, Ltd., dari Tiongkok.
Baca juga : Jabar Sabet Juara 1 di Babak Kualifikasi PON XX 2020
Ajang International Year of Infrastructure 2019 ini diikuti oleh 60 negara di dunia, 440 organisasi dan 571 nominasi proyek. Prestasi juara 1 yang diraih WIKA pada ajang International Year in Infrastructure 2019 adalah kali kedua dalam dua tahun terakhir.
Sebelumnya pada ajang yang berlangsung di Inggris tahun 2018 lalu, WIKA menjadi wakil Indonesia pertama yang berhasil masuk nominasi sekaligus tampil sebagai pemenang kategori Environmental Engineering untuk penerapan Building Information Modelling (BIM) di proyek perencanaan penanggulangan bencana longsor di Bogor serta kategori Bridges untuk penerapannya pada proyek pembangunan Flyover Teluk Lamong.
Pengakuan dari perusahaan global sekelas Bentley, menunjukkan bahwa BIM saat ini telah memainkan peran penting bagi keberhasilan proyek WIKA. Penerapannya terbukti mampu memberikan perencanaan yang lebih akurat dan menghasilkan efisiensi dari segi waktu pengerjaan dan biaya. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.