BREAKING NEWS
 

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional

PGN Jaga Kinerja di Triwulan III Tahun 2020

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Jumat, 27 November 2020 22:39 WIB

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) membukukan pendapatan sebesar 2.151.07 juta dolar AS atau sekitar Rp 31,51 triliun pada Triwulan III 2020 (kurs tengah rata-rata Triwulan III tahun 2020 sebesar Rp 14.647/dolar AS).

Pendapatan itu sebagian besar berasal dari kinerja operasional penjualan gas. Sehingga, PGN Konsolidasi mencatat Laba Operasi sebesarx 315,49 juta dan EBITDA sebesar 601,91 juta dolar AS. Di tengah tekanan kinerja dikarenakan kondisi eksternal, PGN tetap berupaya menjaga kinerja operasional dan keuangan khususnya dalam melayani kebutuhan gas bumi nasional.

Selama periode Januari – September 2020, PGN berhasil menyalurkan gas bumi dengan volume distribusi sebesar 812 BBTUD, volume transmisi sebesar 1.276 MMSCfD, lifting minyak dan gas sebesar 5.260 MBOE, transportasi minyak sebesar 2.780 MBOE, pemrosesan LPG sebesar 34.206 TON, dan regasifikasi sebesar 93 BBTUD.

Direktur Keuangan PGN, Arie Nobelta Kaban mengungkap, pencapaian kinerja keuangan Triwulan III Tahun 2020 sangat dipengaruhi kondisi perekonomian saat ini, yang masih belum pulih. Dampak pandemi Covid-19 masih berlanjut. Sehingga, belum dapat meningkatkan demand gas bumi, harga migas dunia masih belum naik signifikan, dan nilai kurs Rupiah terhadap dolar AS masih fluktuatif.

"Triple shock tersebut berpengaruh kepada bisnis PGN, yaitu demand terhadap gas bumi, sektor hulu yang tergantung pada market. Terutama, harga minyak dan gas serta harga LNG," ungkap Arie.

Untuk bisnis distribusi PGN, walaupun terdapat pengaruh kondisi perekonomian saat ini,  penurunan pendapatan dapat diikuti dengan penurunan beban pokok pendapatannya.

Baca juga : Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, PGN Jaga Kinerja di Triwulan III Tahun 2020

Di samping itu, sepanjang 9 bulan tahun 2020 ini, perseroan telah melakukan upaya upaya efisiensi. Sehingga, beban usaha perseroan dapat menurun sebesar 107,5 juta dolar AS.

Hal ini menunjukkan bahwa bisnis inti PGN dalam bisnis gas bumi, dapat menyesuaikan dengan kondisi ekonomi saat ini.

Faktor-faktor di atas menyebabkan laba konsolidasi yang didistribusikan ke entitas induk pada Triwulan III tahun 2020, menjadi sebesar 53,3 juta dolar AS.

Untuk saat ini, sampai akhir tahun, manajemen berupaya maksimal untuk meningkatkan pendapatan perseroan dan tetap disertai dengan efisiensi dari sisi biaya. Sehingga, di akhir tahun kinerja keuangan diharapkan menjadi lebih baik.

Arie menjelaskan, saat ini, posisi keuangan PGN konsolidasi berada dalam kondisi cukup baik, dengan posisi Kas dan Setara Kas per 30 September 2020 sebesar 1,19 miliar dolar AS. Posisi ini lebih baik, jika dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2019, yaitu sebesar 1,04 miliar dolar AS.

Adsense

Demikian juga kemampuan perseroan dalam memenuhi kewajibannya. Tergolong masih baik, dengan Current Ratio per 30 September 2020 sebesar 268 persen. Lebih tinggi, jika dibandingkan dengan Current Ratio per 31 Desember 2019 sebesar 197 persen dolar AS.

Baca juga : Akulaku Finance Disuntik Pendanaan Dari Bank Jago

Di tengah tantangan bisnis dan perlambatan ekonomi global maupun nasional, PGN berupaya mengoptimalkan setiap peluang yang ada untuk memperkuat bisnis perusahaan.

Pembangunan infrastruktur gas bumi untuk menjangkau pasar-pasar baru, terus dilakukan di berbagai daerah.

PGN juga melibatkan anak perusahaan maupun afiliasi untuk menyediakan layanan terintegrasi, yang yang mengedepankan kemudahan untuk pelanggan.

Dampak pandemi Covid-19 sempat menjadi kendala, dalam pengembangan infrastruktur dan layanan gas bumi. Namun, PGN tetap melaksanakan pembangunan sehingga pada periode Januari-September 2020. Sehingga, total pelanggan PGN tercatat lebih dari 422.000 pelanggan.

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama menambahkan, PGN juga akan terus membangun dan memperluas infrastruktur gas bumi secara berkesinambungan.

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah, untuk meningkatkan perekonomian nasional di berbagai sektor bisnis dan pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga : Pemkab Purwakarta Terus Genjot Kemampuan Pelaku UMKM

PGN telah melaksanakan implementasi Kepmen ESDM 89K/ 2020, dengan menyalurkan gas dengan harga khusus sebesar 6 dolar AS per MMBTU ke tujuh sektor industri tertentu.

"Kami berharap, dengan semakin membaiknya kondisi demand 7 sektor industri khusus, dapat diwujudkan dalam penyerapan gas bumi yang semakin optimal sampai akhir tahun. Sesuai jumlah volume yang ditetapkan Kepmen ESDM 89.K/2020," papar Rachmat.

"Kami telah mendapatkan konfirmasi, bahwa beberapa sektor industri khusus telah menggeliat produksinya. Bahkan, sampai kembali ekspor dan berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan mereka," imbuhnya.

Dengan demikian, PGN akan terus mengupayakan yang terbaik dengan integrasi infrastruktur untuk ketahanan pasokan, efisiensi dan tingkat layanan juga semakin baik.

Dukungan dari seluruh stakeholder, juga diharapkan dapat mempermudah PGN dalam upaya memperluas pengembangan infrastruktur dan layanan gas bumi. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense