Dark/Light Mode

Bantu Pulihkan Ekonomi Nasional

Pemkab Purwakarta Terus Genjot Kemampuan Pelaku UMKM

Jumat, 27 November 2020 09:52 WIB
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika disela kegiatan peresmian Kegiatan Pembinaan Kemampuan Industri Berbasis Teknologi di Desa Cibogohilir Kecamatan Plered. (Ist)
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika disela kegiatan peresmian Kegiatan Pembinaan Kemampuan Industri Berbasis Teknologi di Desa Cibogohilir Kecamatan Plered. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk terus berinovasi. Inovasi ini penting agar bisa bersaing dengan produk-produk lain yang ada di pasaran.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengungkapkan, para pelaku UMKM harus mau melakukan perubahan dari produk yang yang dihasilkan, baik dari kualitas rasa maupun dari pengemasan. “Intinya harus keluar dari zona nyaman," kata Bupati Purwakarta.

Untuk itu kata dia, upaya yang dilakukan Pemkab Purwakarta yakni dengan membuka pelatihan bagi para pelaku UMKM. Pelatihan yang sudah digelar misalnya, pelatihan membuat dodol di desa Cibogohilir. Tujuannya, agar para pelaku UMKM ini bisa inovatif baik dari kualitas rasa maupun kemasan prodak.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian 17 paket pelatihan yang ada di dinas perindustrian dan perdagangan setempat. Tujuannya tidak lain dalam rangka upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional.

"Sasarannya yaitu UMKM dan UKM tingkat desa dengan potensi masing-masing. Kalau disini olahan dodol kita bantu dengan memberikan bantuan alat khusus untuk mengolah dodol," jelas Anne.

Baca juga : Pemerintah Kudu Siapkan 3 Juta Lapangan Pekerjaan

Lebih jauh, Bupati yang akrab disapa Ambu itu menyadari, jika perekonomian masyarakat di wilayahnya mengalami kelesuan selama Covid-19 masih mewabah.

Terlebih, mereka yang bergelut di sektor UMKM. Karenanya, saat ini pihaknya telah merancang strategi sebagai bagian dari upaya pemulihan kondisi ekonomi masyarakatnya.

"Fokus kami kedepan, itu lebih pada upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi covid-19 ini. Khususnya mereka yang selama ini bergelut di sektor UMKM yang selama ini menjadi urat nadi perekonomian masyarakat," ujar Ambu Anne.

Ditegaskan, pihaknya terus memberi support supaya mereka bisa kembali bangkit. Termasuk, memberikan stimulus modal usaha. Tak hanya itu, pihaknya pun telah memberikan ijin ke tempat-tempat pariwisata.

Karena dengan dibukanya lokasi wisata, diharapkan bisa membantu untuk pemulihan disektor ekonomi, terutama yang ada di sektor pariwisata. "Sektor pariwisata itu akan berdampak pada yang lainnya, termasuk untuk UMKM," Tutur Ambu.

Baca juga : Biaya Perawatan Covid-19 Mahal, Yuk Kita Terus Jaga Protokol Kesehatan

Ia juga mengungkapkan, sejauh ini geliat UMKM di wilayahnya telah menunjukan trend yang sangat positif. Menurutnya, ini harus terus didorong, karena secara tidak langsung bisa turut membantu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.

Merujuk data dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta, saat ini lebih kurang sudah ada 8.000 pelaku UMKM di tersebut.

Para pelaku usaha ini, tersebar di hampir seluruh desa di 17 kecamatan yang ada. Mayoritas, UMKM begerak di sektor makanan dan minuman atau biasa disebut kuliner.

Dalam hal ini, kata Ambu Anne, tugas pemerintah adalah membantu dalam hal pemasaran. Dia bersyukur, karena saat ini sebagian produk UMKM yang dihasilkan para pelaku usaha di wilayahnya sudah merambah galeri ataupun outlet kuliner oleh-oleh.

Anne juga berpesan kepada para pelaku UMKM, supaya lebih memperhatikan produknya, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Karena menurutnya, ada tiga syarat utama yang harus diperhatikan untuk pengembangan produk UMKM ini. Yakni, soal kualitas produk, kuantitas produksi dan pengemasan.

Baca juga : Bantu Pulihkan Ekonomi untuk Pendidikan Agama, Kemenag Alokasikan Dana Rp 5,7 Triliun

Sementara Kepala desa Cibogohilir, Abad Badrudin, menjelaskan total ada 20 para pelaku usaha kecil yang mengikuti pelatihan yang digelar sama 3 hari.

"Pelatihannya yaitu bimbingan teknis pembuatan aneka dodol buah. Kita dari pemdes berharap adanya kegiatan ini, masyarakat kami bisa bangkit disaat ekonomi nasional menurun dampak pendemi covid-19," kata Abad. [DR/ADV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.