RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)Arifin Tasrif, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) Mas'ud Khamid meninjau langsung Fuel Terminal (FT) Tanjung Gerem, Rabu (30/12).
Dalam peninjauan tersebut, Nicke menyatakan, Pertamina sudah melakukan perhitungan perkiraan kenaikan konsumsi energi. Serta menyiapkan antisipasi demi memenuhi kebutuhan dan layanan untuk masyarakat, dalam masa libur Tahun Baru ini.
Baca juga : Satpol PP Akan Razia Penjual Terompet dan Petasan Tahun Baru di Yogyakarta
"Kami memperkirakan tetap ada kenaikan. Berdasarkan tren pada masa libur sebelumnya, konsumsi normal harian, serta kondisi pandemi yang sedang kita hadapi bersama saat ini," kata Nicke.
Untuk memastikan kebutuhan itu terpenuhi dengan baik, Pertamina telah menyiapkan beberapa tambahan fasilitas di jalur rawan kemacetan dan juga jalur menuju daerah wisata.
Baca juga : Libur Natal dan Tahun Baru, Pengamat Apresiasi Kinerja Satgas Pertamina
Fasilitas tersebut antara lain 919 SPBU Siaga, 62 SPBU Tol Siaga, 213 unit motoris atau layanan Pertamina Delivery Service (PDS), 160 unit mobil tanki standby, 3 unit mobile dispenser, 32 unit Pertashop, layanan pembayaran tunai dan non tunai di seluruh SPBU, 4.240 Agen LPG Siaga, dan 66.951 Pangkalan LPG Siaga.
"Jadi, selain fasilitas reguler, fasilitas tambahan ini siap melayani kebutuhan masyarakat saat menikmati liburannya. Pertamina juga memastikan seluruh fasilitas dan layanan yang kami berikan, sudah sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Bahkan di beberapa titik, kami membagikan masker sebagai upaya mendukung salah satu disiplin gerakan 3M di masyarakat,” papar Nicke.
Baca juga : Pengetatan Sosial Bikin Daya Beli Warga Lemah
Untuk memenuhi fasilitas reguler dan tambahan tersebut, Pertamina juga telah menyiagakan seluruh Terminal Bahan Bakar dan LPG. Termasuk, FT Tanjung Gerem yang merupakan salah satu titik suplai terpenting untuk wilayah Merak, kawasan wisata Anyer, dan Banten secara keseluruhan.
Terlebih, wilayah Jawa Bagian Barat termasuk salah satu konsentrasi terbesar untuk daerah tujuan wisata dan daerah rawan kemacetan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.