Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penuhi Kebutuhan Energi Nasional, Pertamina EP Genjot Pengeboran Di 2021

Senin, 7 Desember 2020 06:04 WIB
ilustrasi. (foto/ist)
ilustrasi. (foto/ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) selaku kontraktor kontrak kerja sama di bawah pengawasan SKK Migas, memacu produksi minyak dan gas guna memenuhi kebutuhan energi nasional selama pandemi covid-19.

Pertamina EP akan menambah jumlah sumur pengeboran pada 2021 menjadi 132 pengeboran, 190 workover, dan 3.281 well services dalam mencapai target produksi minyak sebesar 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan gas 12 BSCFD pada 2030.

Direktur Pertamina EP Eko Agus Sardjono mengatakan jumlah pengeboran yang akan dilakukan pada tahun depan akan menjadi jumlah pengeboran paling banyak dalam sejarah kegiatan operasional Pertamina EP.

Baca juga : Mantul, Pertamina EP Sabet 4 Penghargaan

“Tahun 2021, jumlah pengeboran Pertamina EP hampir dua kali lipat dari pengeboran di 2020,” kata Eko dalam keterangan resminya.

Komitmen Pertamina EP tersebut diganjar penghargaan yang diterima sebagai The Most Aggressive Work Program in 2021 pada acara 2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil & Gas (IOG 2020) yang diselenggarakan secara daring pada 2 Desember 2020.

Eko mengakui, 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan. Namun, Pertamina EP optimistis dengan peningkatan jumlah pengeboran akan menahan penurunan natural produksi, sehingga produksi Pertamina EP dapat bertambah dan dapat memberi kontribusi optimal terhadap produksi minyak dan gas nasional.

Baca juga : Perindo Siap Menangkan Pilkada 2020

Hingga Oktober 2020, produksi minyak Pertamina EP mencapai 80.179 BOPD dan gas sebesar 854,12 MMSCFD. “Pertamina EP mendapat dukungan penuh dari SKK Migas serta seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) perusahaan, terhadap kegiatan operasional perusahaan,” katanya.

Akhir November lalu, PT Pertamina EP berhasil menyelesaikan proyek fasilitas produksi lapangan minyak dan gas bumi (migas) SP Bambu Besar dan SKG Betung lebih cepat dari target.

Kedua proyek tersebut dapat menambah produksi minyak nasional sebesar 2.738 (BOPD) dan gas sebesar 15,52 MMSCFD.

Baca juga : Bangkitkan Industri Perfilman, Perum PFN Gelar VVF 2020

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengapresiasi kinerja PT Pertamina EP dalam merealisasi SP Bambu Besar lebih cepat dari target, sehingga pada 2020 ini Indonesia sudah berhasil mendapatkan tambahan produksi.

“Dalam kondisi pandemi Covid-19 dan harga minyak yang rendah, capaian ini sangat luar biasa karena untuk mencapainya, dibutuhkan effort tambahan di lapangan,” kata Julius Wiratno pada peresmian fasilitas produksi SP Bambu Besar dan SKG Betung. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.