Sebelumnya
Terpisah, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi menjelaskan, SBDK hanya menjadi acuan saat menetapkan besaran suku bunga kredit kepada calon debitor. Namun pada akhirnya, antara satu debitor dengan lainnya mendapatkan suku bunga kredit yang berbeda. Hal ini dikarenakan bank memperhitungkan tingkat risiko kredit pada masing-masing debitor.
“Penurunan bunga kredit sudah diumumkan Bank Mandiri awal pekan ini. Kami memangkas SBDK untuk seluruh segmen berkisar 0,25 sampai 2,5 persen,” ungkap Darmawan kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Pengamat: Pembangunan Infrastruktur Penting Untuk Tingkatkan Daya Saing
Sentimen Positif
Kepala Grup Ekonomi Makro Departemen Kebijakan Ekonomi Makro BI Riza Tyas optimistis dengan perbaikan ekonomi. Sebab, saat ini program vaksinasi terus berlangsung. Dan, jumlah dosis vaksin yang diberikan ke masyarakat terus meningkat. Hal itu diharapkan bisa mencapai herd immunity sehingga meningkatkan kepercayaan diri masyarakat.
Baca juga : Lion Air Tambah Layanan Rapid Test Antigen Gratis Di Sejumlah Rute
“Sehingga pada tahun 2021 setidaknya pertumbuhan ekonomi bisa mencapai kisaran 4,3-5,3 persen. Lagi-lagi itu tergantung bagaimana kita menangani Covid-19,” ucap Riza.
Secara global, Riza melihat kondisi ekonomi mulai positif. Hal itu dampak dari penyebaran Covid-19 sudah mulai ter-manage dengan baik.
Baca juga : BI Ramal Pertumbuhan Ekonomi Global Meroket
Chief Economist PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede memperkirakan, ekonomi di kuartal I-2021 masih berada pada zona negatif. Ia bahkan memprediksi pertumbuhan ekonomi minus 1-2 persen. Namun berlanjut di kuartal II-2021, ekonomi mulai meningkat hingga 5-6 persen.
“Saya lihat aktivitas ekonomi akan kembali normal pada semester II-2021. Hal itu seiring dengan pelaksanaan vaksinasi yang lebih masif di beberapa negara, termasuk Indonesia,” tutup Josua di acara yang sama. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.