Dark/Light Mode

Dukung Pemenuhan Protein Hewani Di Kabupaten Gowa, Kementan Gandeng Cimory

Sabtu, 13 Maret 2021 12:04 WIB
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah (kiri) memimpin rapat koordinasi tindak lanjut penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Gowa dan PT Sumber Citarasa Alam/Cimory di Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (12/3)/Ist
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah (kiri) memimpin rapat koordinasi tindak lanjut penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Gowa dan PT Sumber Citarasa Alam/Cimory di Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (12/3)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan upaya pemenuhan produksi susu sapi nasional. Salah satunya dengan menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa dan PT Cisarua Mountain Dairy (Cimory). 

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan Nasrullah mengatakan, melalui kerja sama ini diharapkan bisa memberikan hasil yang positif bagi perekonomian masyarakat Gowa. Ia pun ingin kerja sama ini dapat terealisasi secepatnya. 

"Jika nanti lokasi kegiatan ini sudah ditentukan maka segera buat tim bersama yang membahas secara intensif mengenai kelompok calon penerima, jadwal pelatihan serta langkah-langkah teknis pembagian tugas dari masing-masing tim," kata Nasrullah dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Tindak Lanjut Penandatangan MoU Antara Pemerintah Kabupaten Gowa dan PT Sumber Citarasa Alam/Cimory, Jumat (12/3).

Baca juga : Ketua MPR Dukung Pembentukan Komisi Disabilitas

Rakor ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU terkait pengembangan dan peningkatan produksi susu segar yang telah dilaksanakan 1 Maret 2021.

Ada pun Rakor kali ini bertujuan menentukan lokasi yang akan dijadikan kandang inti (medium scale) dan industri pengolahan susu segar atau dairy land. Selain lokasi akan ditetapkan, juga kelompok penerima manfaat serta pola pengelolaannya. 

Rakor ini juga dihadiri oleh Bupati Gowa, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan, Perwakilan dari Cimory, selain jajaran lingkup Ditjen PKH Kementan.

Baca juga : Dukung Timnas Dan Sepak Bola Indonesia, PSSI Gandeng Unilever

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan memastikan, sinergi kerja sama ini akan dilaksanakan maksimal. Komunikasi dan koordinasi juga akan dilakukan secara intens antarsemua pihak terkait.

"Kami akan bersinergi dengan para stakeholder terkait dan akan melakukan komunikasi intens dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) agar pelaksanaan kegiatan berjalan sesuai rencana" ujarnya.

Sejalan dengan itu, perwakilan pihak Cimory juga sepakat kelompok calon penerima memang perlu mendapatkan pelatihan. Agar bisa mengelola sapi dengan cara yang benar. Lantaran, pada dasarnya penanganan sapi potong berbeda dengan sapi perah.

Baca juga : 21 Demonstran Tewas Ditembaki, AS Kutuk Aparat Keamanan Myanmar

"Untuk itu kami menyarankan perlu adanya pendampingan dari sarjana peternakan atau dokter hewan" ujar Dadang Suryana  Manager Farm PT Sumber Citarasa Alam/Cimory.

Nantinya, lokasi kandang inti (medium scale) akan ditempatkan di Desa Tonasa, Kecamatan Tombolano. Rencana lokasi kandang inti ini akan mengadopsi kandang Rancamaya (Cimory) yang dapat menampung ± 300 ekor sapi.

Lokasi tersebut berada persis di bekas pabrik markisa. Selanjutnya pada 16 Maret 2021 akan dilakukan peletakan batu pertama. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.