RM.id Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka kinclong. Rupiah menguat 0,17 persen di level Rp 14.345 per dolar AS dibanding perdagan kemarin di level Rp 14.370 per dolar AS.
Tak hanya mata uang Garuda, mayoritas mata uang di Asia juga menguat terhadap dolar AS. Won Korea Selatan naik 0,14 persen, ringgit Malaysia melonjak 0,85 persen, peso Filipina naik 0,17 persen, dan yen Jepang melonjak 0,05 persen.
Baca juga : Kemenkop Gelar Pelatihan Bagi Petani Umbi Porang di Purworejo
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,03 persen pada 92,661. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro dibuka melemah 0,05 persen ke level Rp 16.981, terhadap poundsterling Inggris minus 0,07 persen ke level Rp 19.801, dan terhadap dolar Australia menguat 0,03 persen ke level Rp 10.491.
Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra memproyeksi, sepanjang hari ini rupiah bakal menguat. Menurutnya, pasar mengapresiasi sikap The Fed yang tak buru-buru menaikkan suku bunga acuan tahun ini.
“Pasar juga merespons positif penurunan jumlah penularan Covid-19 di dalam negeri. Ini membuat aktivitas ekonomi mulai bergerak secara bertahap,” ucapnya, Selasa (31/8).
Ariston mengatakan, rupiah berpotensi menguat dengan potensi ke kisaran Rp 14.330-Rp 14.350 per dolar AS. Serta potensi resistance di kisaran Rp 14.400 per dolar AS. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.