RM.id Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 mengakselerasi tingkat adopsi digital, membuat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mau tidak mau harus masuk ke ekosistem digital.
Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah mengungkapkan, Kemenkop UKM telah menggelar berbagai program untuk mendorong digitaliasi UMKM.
Baca juga : Pandi Dan BPP AKU Ajak Kaum Muda Kolaborasi Dengan UMKM
Selain program masing-masing kementerian dan BUMN, pemerintah juga menggelar program yang bersifat kolaboratif. Kolaborasi program digitalisasi UMKM dilakukan lintas kementerian, Lembaga, instansi dan swasta seperti Kementerian BUMN, Keminfo, Kemenparekraf, Kemendag, dan Kemenkop UKM.
"Termasuk berkolaborasi dengan pihak swasta seperti Gojek, Bukalapak, Grab, Facebook dan Whatsapp,” ujar Siti dalam diskusi bertajuk Peran Perbankan dalam Ekosistem Digital UMKM Masa Depan yang digelar oleh MikroForum-Forwada secara virtual, Kamis (23/9).
Baca juga : Tuntaskan Konflik Papua, Perlu Dialog Intensif Seluruh Pihak
Business Planning & Assurance Head BTPN Syariah Dewi Nuzulianti menegaskan, keterlibatan BTPN Syariah dalam literasi digital UMKM adalah dengan memberikan pendampingan dengan memperkenalkan pembelajaran daring berupa entrepreneurship traning, exebition, sertification dan entrepreneur & UKM competition.
Selain itu bank yang mayoritas nasabahnya adalah pelaku UMKM perempuan ini juga menyiapkan akses ke pasar digital dengan memberikan ruang untuk pelaku UMKM memasarkan produknya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.