Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lestari: Tekan Angka Kematian, Perkuat Solidaritas Antar Warga

Jumat, 13 Agustus 2021 18:36 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. (Foto: Ist)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tren penurunan kasus aktif positif Covid-19 harus disikapi dengan peningkatan kepedulian dan solidaritas antarwarga. Ini agar penyebaran Covid-19 di tanah air makin terkendali.

"Kondisinya masih cukup mengkhawatirkan. Meski jumlah kasus aktif positif Covid-19 harian mulai menunjukkan tren penurunan. Namun angka kematian akibat Covid-19 belum menunjukkan perubahan yang signifikan," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/8).

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat kasus aktif Covid-19 di Indonesia turun 28,1 persen terhitung setelah puncaknya pada 24 Juli 2021 dengan 574.135 kasus aktif hingga sekitar tiga pekan kemudian, pada Kamis (12/8) tercatat 412.776 kasus aktif.

Baca juga : Peta Patahan Aktif Indonesia Diluncurkan, Solusi Mitigasi Bencana Geologi

Namun, kasus kematian Covid-19 harian pada Kamis (12/8) bertambah 1.466 kasus. Angka pertambahan harian tersebut belum menunjukkan perubahan yang siginifikan jika dibandingkan dengan catatan pada Sabtu (24/7) yang menunjukkan 1.415 kasus meninggal akibat Covid-19. Hingga Kamis (12/8) total kasus meninggal akibat positif virus korona menjadi 113.664 kasus.

Momentum penurunan kasus aktif positif Covid-19 di tanah air, menurut Lestari, harus terus dijaga agar penyebaran Corona bisa segera terkendali. Meski begitu, Rerie, sapaan akrab Lestari, berharap tren penurunan kasus aktif positif Covid-19 itu juga diikuti oleh penurunan angka kematian.

Rerie menduga, belum signifikannya penurunan angka kematian akibat Covid-19 karena belum terbentuknya solidaritas antarwarga dan pemahaman masyarakat tentang Corona yang belum memadai di sejumlah daerah.

Baca juga : Rosan Roeslani: Kesehatan Atlet Jadi Prioritas Utama

"Para pemangku kepentingan di setiap tingkat wilayah hingga RT/RW, harus benar-benar membangun solidaritas antarwarga yang kuat dengan berbagai upaya," sebutnya.

Pendekatan yang agresif dan masif terhadap warga di setiap tingkatan wilayah harus segera dilakukan. Sehingga terbentuk semangat kebersamaan dalam menghadapi ancaman Covid-19 mulai dari tingkat RT/RW.

Anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, menduga di sejumlah daerah masih banyak masyarakat yang menganggap terpapar Covid-19 itu sebuah aib. Sehingga merahasiakannya dari para tetangga. Kondisi ini, jelas Rerie, harus segera diatasi lewat upaya pemahaman yang masif dan efektif agar tidak ada lagi warga terpapar Covid-19 yang terlambat ditangani.

Baca juga : Sambut Hari Gajah Dan Harimau Sedunia, PT WKS Gelar Patroli Sisir Jerat

Menurut Rerie, di bulan Kemerdekaan ini merupakan momentum yang tepat membangun kembali semangat solidaritas di antara anak bangsa.

"Untuk membangun kembali komitmen yang kuat untuk mengisi kemerdekaan dan mempertahankan negeri ini dari segala ancaman, termasuk ancaman dari paparan Covid-19," pungkasnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.