Sebelumnya
Dengan melihat kondisi saat ini, dia meramal, ekonomi tahun ini tumbuh antara 3,7 persen sampai 4,5 persen dengan konsumsi tumbuh di antara 2,3 persen sampai 2,6 persen.
Proyeksi Sri Mulyani soal pertumbuhan ekonomi beda-beda tipis dari ramalan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB). Sebelumnya, ADB kembali merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021.
Baca juga : Pembiayaan Utang Agustus Turun 20 Persen, Ini Penyebabnya
Dalam laporan terbaru bertajuk Asian Development Outlook Supplement September 2021, ADB merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2021 hanya mencapai 3,5 persen. Proyeksi ini lebih rendah dibanding proyeksi 4,5 persen pada April 2021 maupun 4,1 persen di Juli 2021.
“Ekonomi mengalami perlambatan akibat wabah gelombang potensial berikutnya dan risiko keuangan maupun perdagangan global,” kata Country Director ADB for Indonesia, Jiro Tominaga, Rabu (22/9).
Baca juga : Hadapi Tantangan Ekonomi, Perlu Kerja Sama Lintas Sektor
Bagaimana penilaian DPR? Anggota Komisi XI Ecky Awal Mucharam sependapat dengan Sri Mulyani. Dia menilai, penurunan kasus positif dan level PPKM di sejumlah tempat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat di bulan terakhir kuartal III.
Ia pun optimis ekonomi di kuartal III akan tumbuh positif di kisaran 4-5 persen. Angka itu lebih kecil dibandingkan kuartal II yang mencapai 7,07 persen.
Baca juga : Tumbuh 8 Persen, Industri Furnitur Tahan Banting Hadapi Pandemi
Untuk mendekati target pertumbuhan 5 persen, Ecky meminta pemerintah bersinergi dengan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam membuat kebijakan yang kondusif, sehingga dapat mendorong pertumbuhan. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah mengendalikan pandemi.
“Pemerintah bersama masyarakat harus berupaya agar tidak ada lagi lonjakan di kuartal IV nanti. Jika pemerintah berhasil mengendalikan Covid-19 sampai akhir tahun ini, tingkat pertumbuhan ekonomi bisa di atas 4 persen,” cetus politikus PKS ini.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.