RM.id Rakyat Merdeka - Menjelang akhir pekan, nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,05 persen ke level Rp 14.210 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.216 per dolar AS.
Penguatan rupiah diikuti peso Filipina naik 0,11 persen dan dolar Singapura 0,04 persen. Namun beberapa mata uang Asia mengalami pelemahan terhadap dolar AS.
Won Korea Selatan turun 0,22 persen, yen Jepang minus 0,21 persen, baht Thailand melemah 0,19 persen, yuan China turun 0,06 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,02 persen.
Baca juga : Pagi Ini, Rupiah Dibuka Joss Lagi
Indeks dolar AS terhadap beberapa mata uang saingannya turun 0,12 persen menjadi 94.160. Nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,23 persen ke level Rp 16.420, terhadap poundsterling Inggris juga naik sebesar 0,23 persen ke level Rp 19.384, dan terhadap dolar Australia menguat 0,13 persen ke level Rp 10.397.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah karena sebagian besar didorong faktor dari dalam negeri.
Di mana pasar merespons positif rilis Bank Indonesia (BI) terhadap posisi cadangan devisa Indonesia senilai 146,9 miliar dolar AS per September 2021. Angka ini tumbuh tipis 1,45 persen dibandingkan periode sebelumnya, yakni 144,8 miliar dolar AS.
Baca juga : OJK: Leasing Bisa Tarik Kendaraan Tanpa Pengadilan
“Fundamental ekonomi Indonesia sedang baik. Rilis devisa BI ini jadi pengungkit rupiah,” katanya, Jumat (8/10).
Dari luar negeri, pasar masih mencermati program pengurangan stimulus oleh Bank Sentral AS dan pergerakan harga komoditas energi yang dapat bertindak sebagai rem pertumbuhan ekonomi.
Sepanjang hari ini, rupiah diproyeksi akan bergerak fluktuatif dan kembali menguat pada rentang Rp 14.190-Rp 14.230 per dolar AS. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.