BREAKING NEWS
 

FML Hasil Inovasi Ajinomoto Mampu Tingkatkan Produksi dan Kualitas Ternak

Reporter & Editor :
TEAM ADV
Selasa, 30 November 2021 19:44 WIB

RM.id  Rakyat Merdeka - PT AJINOMOTO INDONESIA terus berinovasi dengan memanfaatkan sisa proses pembuatan Monosodium Glutamat (MSG) untuk menghasilkan produk-produk samping (By Product) yang dapat digunakan kembali. Salah satunya adalah membuat produk alternatif tambahan nutrisi pakan ternak, yaitu Fermented Mother Liquor (FML).

Factory Manager sekaligus Direktur PT AJINOMOTO INDONESIA, Yudho Koesbandryo dalam keterangannya mengatakan, Fermented Mother Liquor (FML) merupakan bahan baku yang mengandung protein dan senyawa asam amino bebas tinggi untuk kemudian dicampurkan ke dalam pakan ternak. Aktivitas pengolahan produk samping (By Product) sejalan dengan Ajinomoto Share Value (ASV) perusahaan, PT Ajinomoto Indonesia mulai melakukan pengolahan yang dalam prosesnya mengacu pada Eco Activity dan Bio Cycle.

Baca juga : Dirgahayu Setengah Abad Korpri, Momen Tingkatkan Profesionalitas PNS

"Seperti yang kita ketahui, bahan baku utama produksi MSG adalah gula yang difermentasi, yaitu: tetes tebu, tepung tapioka dan lain sebagainya. Dari proses produksi tersebut akan menghasilkan produk samping yang kemudian dapat diolah menjadi produk dan memiliki nilai jual (Co Product), dalam hal ini menghasilkan Fermented Mother Liquor (FML)", jelas Yudho Koesbandryo.

Adsense

Menurutnya, FML merupakan cairan yang berasal dari hasil pengolahan produk samping (By Product) dari proses produksi Monosodium Glutamat (MSG). Cairan FML ini berwarna coklat kehitaman serta memiliki aroma khas yang dapat merangsang organ pencernaan untuk meningkatkan fungsi tertentu dan bermanfaat bagi tubuh hewan ternak serta meningkatkan nafsu makan ternak sapi, unggas maupun ikan.

Baca juga : WSBK Sukses, Kadin Indonesia Genjot Pembangunan Sarana Medis Lombok Tengah

Pemberian FML pada ransum dapat meningkatkan laju pertumbuhan mikroba rumen sehingga akan meningkatkan proses cerna serat ransum dan pasokan asam amino yang dibutuhkan. FML didistribusikan menggunakan truk tangki secara langsung ke pabrik pakan ternak, produsen silase, dan juga ke konsumen pengguna (peternak), untuk cakupan distribusi FML berada pulau Jawa, Lampung dan Sumatera, dimana populasi ternak terbesar berada di Jawa dan Lampung.

Untuk proses pengaplikasiannya, FML dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya adalah menggunakan komposisi 3-5% ke dalam campuran pakan ternak, juga dapat dicampurkan secara langsung ke air minum ternak. Selain itu, FML juga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan silase (pakan berkadar air tinggi) dengan mencampurkan FML sebanyak 3 -5% ke dalam hijauan atau sisa biomass pertanian (rumput, daun, jerami padi, dan lainnya).

Baca juga : Gus Halim Tingkatkan Profesionalitas Pendamping Desa

Yudho menambahkan, PT AJINOMOTO INDONESIA akan terus berupaya untuk menciptakan inovasi-inovasi ramah lingkungan, mengacu pada Eco Activity dan Bio Cycle yang telah diterapkan sebelumnya pada seluruh proses produksi (By Product) Ajinomoto. Dan melalui Co Product FML ini, harapannya dapat membantu para peternak dalam hal budi daya dan perawatan ternak yang berkualitas dan tentunya aman bagi kesehatan ternak.

“Kami berharap dengan terus berkomitmen untuk menciptakan inovasi melalui pemanfaatan hasil proses produksi yang ada, PT Ajinomoto Indonesia dapat memberikan dampak yang positif pada lingkungan sekaligus mendukung budi daya peternakan berkelanjutan di Indonesia,” pungkas Yudho. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense