Dark/Light Mode

Gus Halim Tingkatkan Profesionalitas Pendamping Desa

Selasa, 23 November 2021 10:11 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Foto: Humas Kemendes PDTT)
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Foto: Humas Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar terus mendorong dan meningkatkan profesionalisme Tenaga Pendamping Profesional (TPP) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Profesionalitas para pendamping desa akan sangat membantu desa mempercepat langkah menjadi desa mandiri.

"Seorang pendamping harus memiliki kemampuan merasuk dalam karakter kehidupan desa yang didampingi, dan yang paling penting harus melakukan pemberdayaan," pesannya saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendamping Profesional di 100 Kabupaten Tahun Anggaran 2021 secara virtual di Jakarta, seperti keterangan yang diterima RM.id, Selasa (23/11).

Baca juga : BMKG Peringatkan Potensi Hujan Petir Di Tiga Wilayah DKI

Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar mengatakan, pendamping desa, pada dasarnya harus tunduk dan patuh pada tata perilaku dan etika profesi pendamping profesional.

Menurutnya, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan. Ketiganya adalah citra diri pendamping desa, pembangunan partisipatif, dan pembangunan berbasis data.

Baca juga : BPIP Siapkan Permodelan Pancamain Di Jawa Barat

"Pendamping harus paham dirinya siapa dan posisinya di mana. Pendamping harus paham bahwa pembangunan dibangun berdasarkan partisipasi masyarakat, dan yang penting lainnya adalah pembangunan harus dilakukan dengan data. Datanya harus lengkap biar tidak salah sasaran dan harus berkelanjutan. Harus terus diupdate biar sesuai dengan kondisi terkini," wanti-wanti Gus Halim.

Kemendes PDTT, terus mengupayakan langkah-langkah dalam rangka mendukung dan mengembangkan profesionalitas pendamping desa. Di antaranya dengan peningkatan pengawasan kinerja, sistem promosi dan pemberian beasiswa.

Baca juga : KSP Ungkap Hambatan Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM Berat

Dipaparkannya, pengawasan dan peningkatan kinerjanmenjadi tolok ukur profesionalitas. Profesionalitas itu, lanjut Gus Halim, dibangun oleh merit system, yaitu promosi. Pengisian posisi di sebuah tempat diupayakan diisi oleh pendamping pada level di bawahnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.