RM.id Rakyat Merdeka - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko kembali menyerukan pentingnya aspek moderasi beragama untuk memperkukuh toleransi dan meneguhkan kerukunan dalam kebhinekaan.
Ia berharap agar Indonesia menjadi bangsa yang kuat karena kohesivitasnya dibangun dalam kesamaan pengertian atas perbedaan-perbedaan yang dimiliki.
Baca juga : Kroasia Bidik Juara Eropa
Menurutnya, dalam konteks berkebangsaan, jangan lagi bicara mayoritas dan minoritas. Bangsa ini utuh, dibangun bersama-sama. Karena dengan menghilangkan kategori mayoritas dan minoritas, kesempatan untuk menggalang potensi menjadi kekuatan.
"Seperti ketika pandemi Cobid-19 kemarin, kita bahu-membahu bersama untuk pulih. Seandainya gotong royong ini terus dilakukan, bangsa ini akan menjadi kuat (tidak lagi harus menunggu common enemy)," ujar Moeldoko.
Baca juga : Arema FC, Persija Dan Persib Bersaing Ketat
Hal ini disampaikan Moeldoko dalam Dialog Interaktif Kebangsaan yang bertemakan “Pusaran Kekuasaan Geopolitik Indonesia 2024 serta Strategi Pemerintah dalam Menghadapinya” yang diselenggarakan oleh Forum Bersama Umat Kebangsaan, di Auditorium Institut Kesehatan Deli Husada, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (20/12) sore.
Perlu diketahui, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN 2020-2024, Pemerintahan Presiden Jokowi sangat tegas menyatakan komitmen mendorong implementasi moderasi beragama di Indonesia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.