BREAKING NEWS
 

BNPB Bantu Rp 4,25 M Untuk Penanganan Banjir Jawa Tengah

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Selasa, 3 Januari 2023 13:10 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (tengah) memberikan arahan penanganan darurat banjir dalam Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Banjir Jawa Tengah, di Gedung Gradhika Bakti Praja, Semarang, Senin (2/1). (Foto: Dok. BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyerahkan bantuan Dana Siap Pakai (DSP) Rp 4,25 miliar untuk penanganan darurat bencana banjir yang melanda wilayah Jawa Tengah. Bantuan tersebut untuk mendukung operasional penanganan darurat di wilayah terdampak di Jawa Tengah. 

Bantuan ini diberikan untuk 13 wilayah administrasi tingkat kabupaten dan kota, dengan total Rp 3,25 miliar. Masing-masing wilayah mendapatkan bantuan sebesar Rp 250 juta. Sisanya, sebesar Rp 1 miliar diberikan kepada Pemprov Jawa Tengah.

BNPB juga menyerahkan bantuan logistik dengan total senilai Rp 1,5 miliar kepada wilayah terdampak. Rinciannya, Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kabupaten Pemalang, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Brebes masing-masing Rp 100 juta. Selanjutnya masing-masing Rp 150 juta untuk Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan. Terakhir, sebesar Rp 200 juta untuk Kota Semarang yang memiliki dampak paling luas.

Baca juga : Libur Nataru, Penumpang di Pelabuhan dan Bandara Manokwari Naik 20 Persen

Penyerahan bantuan dilakukan dalam rapat koordinasi penanganan banjir wilayah Jawa Tengah, di di Gedung Gradhika Bakti Praja, Semarang, Senin (2/1). Dalam kesempatan itu, Suharyanto mengingatkan, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi yang harus dipenuhi Pemerintah.

Adsense

"Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi yang harus dipenuhi Pemerintah. Masyarakat yang sudah menderita harus segera kita penuhi kebutuhan dasarnya," ucapnya, seperti Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Suharyanto mengimbau agar segera didirikan pos komando tanggap darurat dan disiapkan pos pengungsian yang layak disertai dengan dapur lapangan dan fasilitas kesehatan yang memadai. Dirinya juga mengatakan, pada saat tanggap darurat bencana, Pemimpin Daerah otomatis menjadi komandan penanganan darurat.

Baca juga : PM Baru Malaysia Akan Kunjungi RI Awal Tahun

"Sehingga penanganan dapat satu komando dan lebih terkoordinir karena Pemerintah Daerah yang lebih paham kondisi di lapangan," sebutnya.

Suharyanto juga meminta Pemprov Jawa Tengah untuk menjadikan kejadian bencana ini sebagai momentum untuk melakukan perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi yang lebih baik.

"Setelah masa tanggap darurat ini selesai, Kepala Daerah segera susun kebutuhan prioritas untuk rehabilitasi dan rekonstruksi, apa yang mau dibangun, apa yang diperlukan. Sehingga ketika terjadi lagi hujan dengan intensitas tinggi di masa mendatang, kejadian seperti ini tidak akan terulang," tambahnya. 

Baca juga : Kemenag Serahkan Bantuan Rp 34,7 Miliar ulUntuk Penyintas Gempa Cianjur

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan BNPB, khususnya bantuan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). "Dua hari ini hujannya berhenti berkat TMC yang dilakukan oleh BNPB dan BMKG berhasil, sehingga banjir bisa surut," kata Ganjar.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense