RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly mengamini pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto soal adanya pihak-pihak yang hendak mengacaukan pemerintahan Jokowi, jelang Pelantikan Presiden pada Oktober mendatang.
"Setelah kita teliti, rupaya ada gerakan sistem, gerakan tambahan. Ada itu kemarin. Setelah kita tunjukkan ada," ujar Yasonna di Gedung Kemenkumham, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (25/9).
Baca juga : Gagal Tangani Karhutla, Jokowi dan Tito Sepakat Copot Kapolda Hingga Kapolsek
"Ada lah. Kita nggak asbun (asal bunyi, Red) kok. Adalah. Enggak usah kita persoalkan," imbuh politikus PDIP itu.
Indikasinya, kata Yasonna, kerusuhan saat demonstrasi mahasiswa Selasa (24/9) kemarin. "Saya tanya, kalau sampai merusak membakar mobil orang, memang begitu caranya?" tanya dia.
Baca juga : Jam 2 Siang Ini Habibie Dimakamkan di TMP Kalibata, Jokowi Jadi Inspektur Upacara
Namun, Yasonna enggan mengungkapkan pihak-pihak yang hendak mengacaukan pelantikan Jokowi itu. "Tanya, tanya Menko Polhukam. Itu bukan otoritas (saya). Tapi saya tahu, kami rapatkan," tandas Yasonna. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.