BREAKING NEWS
 

Dukung Visi Presiden, PUPR Lakukan Uji Sertifikasi 11.250 Tenaga Konstruksi

Reporter : NOVALLIANDY
Editor : MUHAMAD FIKY
Jumat, 25 Oktober 2019 01:59 WIB
Ribuan pekerja konstruksi ikuti ujian sertifikasi guna meningkatkan kesejahteraan dan daya saing di dunia.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan Program Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi.

Langkah ini untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) bidang konstruksi, yang juga merupakan salah satu program PUPR dalam mendukung visi Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin pada periode 2019-2024.

Menteri Basuki mengatakan, selain bertujuan untuk menjamin kompetensi para tenaga kerja konstruksi, sertifikasi juga akan memudahkan tenaga kerja mendapatkan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan.

Baca juga : Kadin Lakukan Pendekatan Intensif Dengan Pengusaha Prancis

Kementerian PUPR sebagai pembina konstruksi bertanggung jawab terhadap ketrampilan, handalnya para pekerja konstruksi. Tanpa itu sekali lagi, tidak akan terbangun tol, jembatan, dan bangunan-bangunan lain. Sertipikat ketrampilan harus dipunyai tenaga konstruksi untuk bersaing dengan pekerja dari negara-negara lain,” kata Basuki, Kamis (24/10).

Adsense

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan, pembangunan infrastruktur dan penyiapan SDM Konstruksi Nasional merupakan bagian dari pembangunan nasional yang dapat pendorong pertumbuhan ekonomi baik lokal, regional maupun nasional.

“Oleh karena itu sangat penting untuk mencetak tenaga kerja konstruksi berkualitas agar pembangunan Infrastruktur dapat berjalan lancar, yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Syarif saat membuka program uji sertifikasi bagi 11.250 tenaga konstruksi di lokasi proyek pembangunan Wisma Barito Pacific II Jakarta, Kamis (24/10).

Baca juga : Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, TNI Siap Koordinasi Dengan Polri

Menurut Syarif, kegiatan ini bukan untuk memperbanyak sertipikat akan tetapi untuk memperbayak orang yang memiliki kompetensi, dan kompetensi itu difinalkan dengan sertifikat.

“Saya yakin di sini sudah memiliki kompetensi, hanya tinggal dibuktikan dengan sertipikat,” tuturnya.

Sebanyak 11.250 orang tersebut, terdiri dari Tenaga Terampil Konstruksi, Tenaga Ahli Konstruksi, Pekerja Konstruksi di Proyek Padat Karya Kementerian PUPR, Calon Instruktur dari Dosen Politeknik dan Perguruan Tinggi, serta fresh graduate Politeknik bidang Konstruksi.

Baca juga : Dukung Ekonomi Kreatif, Indonesia Ikut Serta di Expo 2020 Dubai

Program sertifikasi diselenggarakan dalam 2 gelombang, yakni gelombang pertama tanggal 16 September sampai 24 Oktober 2019 diikuti 10.014 orang dan gelombang kedua tanggal 25-31 Oktober 2019 diikuti 1.100 peserta. (FIK)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense