BREAKING NEWS
 

Kemnaker Gandeng Pemda Siapkan 12 Ribu Pekerja Lokal Di IWIP

Reporter : AHMAD LATHIF ROSYIDI
Editor : WAHYU SURYANI
Senin, 8 Februari 2021 20:40 WIB
Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker Suhartono/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) menyiapkan ketersediaan pekerja lokal di PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Maluku Utara.

Tujuannya, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja lokal yang kompeten sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan, sehingga bisa cepat terserap di industri. 

“Juga untuk memberdayakan masyarakat sekitar agar meningkat kesejahteraannya," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kemnaker Suhartono di Kantor Kemnaker Jakarta, Senin (8/2).

Suhartono mengatakan, pihaknya terus mengembangkan kerja sama dengan Pemda dan pihak perusahaan untuk memenuhi kebutuhan lowongan pekerja lokal terampil di PT IWIP. Ditargetkan, kebutuhan SDM lokal di perusahaan tersebut mencapai 12 ribu orang.

Baca juga : Kemnaker Gelar Pelatihan Hiperkes Dan Keselamatan Kerja

"Nanti kami akan melakukan training di wilayah tersebut, serta kebutuhan akan wirausahanya seperti program CSR dan Small Business," ujar mantan Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemenaker ini.

Melalui program-program tersebut, sebut Suhartono, Kemnaker optimis keberadaan proyek PT IWIP tidak hanya berdampak positif bagi wilayah sekitar proyek, juga  memberi manfaat yang lebih luas bagi wilayah Indonesia Timur.

"Untuk ketersediaan pekerja, kita juga bisa bekerja sama dengan Pemda di wilayah lain di seluruh Indonesia, sehingga kebutuhan tenaga kerja lokal dapat terpenuhi,” katanya.

Adsense

Di tempat sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemenaker Budi Hartawan menambahkan, warga yang berada di sekitar industri juga akan mendapatkan pelatihan kerja yang programnya disesuaikan dengan kebutuhan industri, serta mengikuti Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Baca juga : Kuatkan Perusahaan Lokal Dan Ciptakan Investasi

"SKKNI digunakan sebagai dasar pelatihan, setelah itu baru diuji kompetensi agar sesuai dengan standar kompetensi itu," kata Budi

Lebih lanjut, Budi mengatakan, Kemnaker telah mempunyai assessor untuk pengujian kompetensi. Kemnaker  juga memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) di Ternate yang dapat dikerjasamakan dengan PT IWIP, baik dalam pemberdayaan maupun uji kompetensi.

“Kami akan mengundang BLK Ternate, apa yang bisa kita bantu, dan juga yang di Sofifi apa yang bisa dilakukan," ujarnya.

Untuk mendukung tersedianya SDM kompeten sesuai kebutuhan industri setempat, kata Budi,  pihaknya  juga akan mendukung melalui penyelenggaraan program pelatihan, serta melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

Baca juga : Gempari Bagikan Nasi Kotak Dan Masker Di Jagakarsa

Sementara, Direktur Eksekutif PT IWIP Scott Ye mengatakan, dalam mengatasi unskill people, manajemen PT IWIP telah melakukan langkah-langkah training mandiri, training welder dan excavator.

"Setelah ditraining kurang lebih 2 bulan, perusahaan menyediakan sertifikat dari PT IWIP," ujar Scott Ye.

Selanjutnya, kata dia, PT IWIP mengajak Kemnaker dan Pemda berkolaborasi dalam menyediakan sertifikat training tersebut. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense