BREAKING NEWS
 

Dubes Mohamad Irzan Promosikan Batik Dan Gelar Fashion Show Di Oman

Reporter & Editor :
SRI NURGANINGSIH
Selasa, 21 Desember 2021 09:08 WIB
Dubes Mohamad Irzan Djohan (tengah) di acara pelatihan batik Inddonesia yang digelar KBRI di Muscat, Oman, lewat workshop di Kota Nizwa, Minggu (19/12). (Foto: Dok. Kemlu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keindahan pola dan unik nya proses pembuatan kain batik Inddonesia kembali dikenalkan Kedutaan Besar Indonesia di Muscat, Oman, lewat workshop di Kota Nizwa, Minggu (19/12).

Sebanyak 65 seniman, anggota Asosiasi Perempuan Oman, mahasiswa, dan pengrajin dari berbagai wilayah Provinsi Dakhiliyah, Kesultanan Oman, berpartisipasi dalam pelatihan membatik sekaligus fashion show tersebut.

Dalam keterangan tertulisnya kemarin dijelaskan, pelatihan membuat batik tulis ini merupakan kegiatan promosi seni budaya indonesia hasil kerja sama dengan The Omani Women Association dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Muscat, serta Yayasan Batik House Indonesia Jakarta sebagai instruktur pelatihan.

Duta Besar Indonesia untuk Oman Mohamad Irzan Djohan mengatakan, industri batik merupakan salah satu sektor yang memberi kontribusi signifikan bagi perekonomian Nasional, serta banyak membuka lapangan kerja.

“Ini salah satu aspek yang dapat menjadi contoh upaya pemberdayaan perempuan dan UMKM di Oman,” ujar Dubes Djohan.

Baca juga : Diresmikan Wagub Riza, Bank DKI Buka Gerai Samsat Di PGC Cililitan

Indonesian Batik Exhibition juga memamerkan berbagai kain batik tulis dan busana batik dari sejumlah daerah, di antaranya Yogyakarta, Cirebon, Pekalongan, Madura, dan Bengkulu.

Selain itu, dipamerkan pula aplikasi batik pada kerajinan tangan berupa hiasan rumah, ukiran kayu, dan berbagai jenis tas batik.

 

Adsense

 

Promosi batik Indonesia kali ini mengangkat keunggulan pewarna alam yang digunakan dalam membuat batik di Indonesia.

Baca juga : Perkuat Layanan Publik, Kominfo Konsolidasikan Aplikasi Dan Integrasi Data

Dalam hal ini, hadir secara daring ahli batik dari Universitas Negeri Semarang, Rodia Syamwil, yang memberikan paparan mengenai Batik Natural Dyeing: Sustainable Eco Coloring.

Selain praktik membuat batik tulis, para peserta serta undangan yang hadir juga mendapatkan kesempatan menyaksikan Batik Fashion Show. Sejumlah busana batik dengan desain yang cocok bagi masyarakat Oman diperagakan.

Anggota Parlemen Oman (Majelis Syuro) Al Sheikh Ali bin Abdullah Al Busaidi menyampaikan, pelatihan membatik seperti ini dia nilai sangat tepat sasaran, mengingat kerajinan tangan serta wisata budaya merupakan mata pencaharian sebagian besar penduduk Nizwa.

Kota Nizwa merupakan salah satu kota terbesar dan tertua di Oman dan dikenal dengan warisan seni budaya dan peradaban yang tua, khususnya seni budaya Islam.

Pada 2015, Islamic Educational, Scientific, and Cultural Organization (ISESCO) menetapkan Nizwa sebagai Ibukota Budaya Islam untuk wilayah Timur Tengah bersama Almaty, Kazakhstan (wilayah Asia) dan Cotonou, Benin (wilayah Afrika).

Baca juga : Gubernur Anies Minta Orang Tua Ajak Anaknya Divaksin

Sebagai hadiah di akhir acara, Dubes Djohan menyerahkan dua set perangkat membatik kepada Asosiasi Perempuan Oman wilayah Manah.

Dari kegiatan promosi ini diharapkan juga dapat mendorong pada peningkatan hubungan ekonomi Indonesia dan Oman, termasuk peluang ekspor produk batik dan tekstil lainnya serta bahan dan peralatan. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense