RM.id Rakyat Merdeka - Pasca ditinggal puluhan menterinya, Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson akhirnya lempar handuk alias mengundurkan diri sebagai Pimpinan Partai Konservatif.
Politisi berpenampilan nyentrik itu, harus goodbye dari Downing Street No.10, London, kantor dan kediaman resmi PM Inggris, pasca 54 menterinya mundur sejak Selasa lalu.
Baca juga : Bangun UMKM dari FABA, Menteri PPPA Bintang Apresiasi Gebrakan PLN
“Seperti yang telah kita lihat di Westminster, naluri perkumpulan sangat kuat. Saat perkumpulan bergerak, ia bergerak, dan teman-teman saya dalam politik tidak ada seorang pun yang sangat diperlukan,” kata Johnson dalam pidatonya, seperti dilansir CNN, Kamis (7/7).
Johnson berjanji akan mendukung penggantinya. “Kepada pemimpin baru itu, siapa pun dia, saya akan memberi Anda dukungan sebanyak yang saya bisa,” katanya.
Baca juga : Soal Reshuffle, Puan Pede Menteri PDIP Aman
Dia juga mengaku sedih melepaskan jabatan sebagai Ketua Partai Konservatif. “Untuk Anda, publik Inggris, saya tahu akan ada banyak orang yang lega dan mungkin beberapa juga akan kecewa. Dan saya ingin Anda tahu, betapa sedihnya saya karena harus melepaskan pekerjaan terbaik di dunia ini,” curhatnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.