BREAKING NEWS
 

PNS Malaysia Minta Naik Gaji, PM Anwar Pusing 7 Keliling

Reporter & Editor :
FIRSTY HESTYARINI
Selasa, 28 Februari 2023 15:14 WIB
PM Malaysia Anwar Ibrahim (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim kini pusing tujuh keliling, menghadapi tuntutan naik gaji yang diajukan kelompok Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Ini jelas bukan persoalan gampang. Jika gaji PNS naik, Malaysia akan mengalami defisit anggaran yang besar.

“Masalahnya, saat ini kami memiliki utang 1,5 triliun ringgit Malaysia atau Rp 5,10 kuadriliun dengan defisit 5,6 persen. Kalau gaji PNS naik, defisit anggaran Malaysia bisa naik menjadi 6,5 persen,” jelas Anwar usai menyampaikan pidato utama di Forum Internasional tentang Islamofobia pada Senin (27/2), seperti dikutip Bernama.

Anwar, yang juga merangkap Menteri Keuangan menekankan, defisit anggaran yang tinggi dapat menurunkan minat calon investor untuk berinvestasi di Malaysia.

“Tidak ada yang akan datang dan berinvestasi di negara kita. Mereka tidak akan percaya, bahwa kita memiliki kemauan politik yang kuat untuk mengelola negara dengan baik,” tegas Anwar.

Baca juga : IJN MalaysiaTawarkan Teknologi Anyar Pasien Jantung Global

Dia pun meminta para PNS untuk bersabar. Karena saat ini, pemerintah memprioritaskan untuk membantu kelompok masyarakat yang lebih miskin.

“Hanya bersabar untuk sementara waktu. Penting bagi kita, untuk mencoba membantu kaum miskin garis keras, yang lebih menderita dibanding pekerja biasa. Hidup terasa lebih sulit bagi para petani padi, nelayan, dan orang miskin garis keras. Mereka juga berjuang untuk memenuhi kebutuhan,” beber Anwar.

Setelah pengajuan Anggaran 2023 pada Jumat (24/2), Presiden Kongres Serikat Pekerja di Layanan Publik dan Sipil Malaysia (CUEPACS) Adnan Mat mengatakan, pemerintah tidak memiliki komitmen untuk menaikkan gaji PNS.

Adsense

Seperti dikutip The Star, Adnan menuturkan, PNS Malaysia menginginkan sistem remunerasi yang baru.

“Sejak November 2002, ketentuannya belum berubah. Tidak sesuai lagi, dengan iklim ekonomi saat ini,” ucap Adnan.

Baca juga : Presiden Minta Daerah Jaga Pasokan dan Harga Pangan

Saat pengajuan anggaran diumumkan pada Jumat (24/2), PNS di kelompok manajemen dan profesional, serta kelompok pendukung Kelas 56 ke bawah, disebut akan menerima bantuan keuangan khusus sebesar 700 ringgit Malaysia atau Rp 2,38 juta untuk Hari Raya Puasa.

Pembayaran bantuan khusus sebesar 350 ringgit Malaysia atau Rp 1,19 juta juga akan diberikan kepada pegawai negeri kontrak serta pensiunan pemerintah.

Anggaran ekspansi 2023 sebesar 388,1 miliar ringgit Malaysia atau Rp 1,32 kuadriliun adalah yang terbesar dalam sejarah negara itu.

Anwar telah mengumumkan sejumlah langkah yang bertujuan untuk menurunkan biaya hidup di tengah inflasi yang tinggi serta pajak yang lebih progresif.

Politisi berusia 75 tahun itu menyampaikan, utang nasional yang tinggi tetap menjadi kendala. Diperkirakan, angkanya akan tembus 1,2 triliun ringgit Malaysia atau Rp 4,08 kuadriliun pada tahun 2023. Melebihi 60 persen produk domestik bruto (PDB). Nilai hutang mencapai 1,5 triliun ringgit Malaysia atau Rp 5,10 kuadriliun, jika termasuk kewajiban.

Baca juga : Sandi Lagi Pamer Bukti Ke Prabowo

Saat mengajukan APBN 2023, Anwar mengatakan, defisit fiskal pada tahun 2023 diproyeksikan turun menjadi 5 persen dari PDB. Tahun 2022, angkanya turun 5,6 persen.

Tahun 2025, Anwar menargetkan, defisit fiskal turun menjadi 3,2 persen.

"Akibat utang ini, Malaysia berada di ambang periode kritis sepanjang sejarah," cetus Anwar, seperti dikutip Channel News Asia. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense