IJN MalaysiaTawarkan Teknologi Anyar Pasien Jantung Global

RM.id  Rakyat Merdeka - Institut Jantung Negara (IJN) adalah salah satu rumah sakit jantung ternama di Kuala Lumpur, Malaysia berdiri sejak 1992

Diprakarsai pertama kali oleh Tun Mahathir Muhammad, Perdana Menteri Malaysia, IJN berkomitmen menangani kasus jantung secara global.

Muhammad Hairi Hanania selaku Country Manager Indonesia mengatakan di IJN, pasien bisa mendeteksi masalah jantungnya mulai dari sejak di kandungan sampai usia dewasa 80 sampai 90 tahun untuk bisa kemudian dilakukan tindakan.

“Kita IJN ini rumah sakit terbesar, terdepan, terpercaya, terjangkau di Asia Pasifik. Karena kita punya kamar sebanyak 449, kita ada 8 ruang operasi, kita ada dokter 98 kemudian kita punya karyawan medis dan non medis sebanyak 2400,” kata Hairi, dalam keterangannya, Sabtu (25/2).

Baca juga : PSSI Mulai Persiapkan Timnas Untuk SEA Games Kamboja

Lebih lanjut, Hairi menyebut untuk pasien jantung dari Indonesia sendiri per tahunnya selalu ada peningkatan. Bahkan sejak pandemi Covid-19, perharinya ada 5 sampai 7 orang pasien jantung anak atau dewasa yang berkunjung.

“Iya karena mungkin faktor dekat, bahasa mudah dipahami, Sementara orang Indonesia ini rata-rata Melayu kan kita, jadi lebih gampang, dekat, murah lagi kurs-nya. Makanya kebanyakan ke Malaysia,” ujarnya.

Hairi menambahkan, khusus Indonesia hampir 4000-an pasien setahun. Dan sekarang ini naik ke 5000-6000 pasien pertahun. Tapi, secara total Asean ada 10.000, itu sudah termasuk pasien dari India, Pakistan, dan Myanmar.

Kecenderungan pasien Indonesia datang ke IJN selain karena biayanya yang murah, juga karena banyak program menarik yang ditawarkan.

Baca juga : Telkom dan Transjakarta Kembangkan Sistem Teknologi Informasi

“Program kita ada mulai medical check up. Ada juga program Angiografi, Angioplasti, operasi, paket-paketnya khusus Indonesia, juga ada penjemputan gratis dari bandara Kuala Lumpur ke IJN itu pulang pergi,” ucap Hairi.

Untuk teknologi apa sih yang terbaik yang bisa ditawarkan IJN untuk penderita jantung? “Ada teknologi contohnya Transcatheter Aortic Valve Implantation (TAVI).

Untuk pasien dengan lemah jantung ini betul-betul kalau berjalan susah, dalam case ini, kalau mereka memenuhi kriteria, mereka boleh dipertimbangkan untuk health fat, untuk membantu jantungnya berdegup supaya pasien hidup normal,” kata Dr. Rafidah Abu Bakar.

“Ada juga teknologi vaskular journey, pembedahan untuk jika ada masalah pada pembuluh darah yang bengkak di abdomen. Abis itu kita punya T-far ini adalah spesial tea yang ada di IJN. Jadi, kita punya banyak yang spesial,” imbuh Dr Rafidah.

Baca juga : Awas, Kolesterol Tak Terkontrol, Stroke Dan Jantung Koroner Mengintai

Disamping itu, IJN juga menjadi rumah sakit pertama di Malaysia yang berhasil melakukan prosedur baru untuk pasien gagal jantung berisiko tinggi.

Prosedur ini melibatkan penggunaan alat sirkulasi mekanis sementara yang mendukung aliran darah untuk pasien gagal jantung yang menjalani intervensi koroner perkutan (PCI atau angioplasti dengan stent).

IJN melakukan prosedur pertamanya dengan PulseCath iVAC2L September lalu. Prosedur ini dilakukan oleh tim ahli jantung, dipimpin oleh Dato’ Dr. Azmee Mohd Ghazi, Direktur Klinis Gagal Jantung dan Transplantasi Jantung.

“Kami sangat senang dengan prospek penggunaan perangkat pendukung ini untuk memberi manfaat bagi lebih banyak orang yang tidak dapat menjalani perawatan PCI konvensional karena risikonya yang tinggi” tutup Dr. Azmee. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.