Sebelumnya
Salah satu tokoh yang menjadi lawan politik Modi yang kena jegal adalah Arvind Kejriwal. Politisi yang merupakan Menteri Besar Ibu Kota Delhi ditahan pada Maret lalu karena tuduhan korupsi. Namun, Kejriwal kemudian dibebaskan dan diizinkan berkampanye dengan jaminan dia kembali ke tahanan setelah pemungutan suara berakhir.
Banyak pemilih Muslim di India mengaku waswas dengan nasib mereka di masa depan. Pasalnya, di periode kedua kepemimpinan Modi, BJP makin terang-terangan menindas kelompok minoritas, terutama warga Muslim.
Baca juga : SYL Masih Nunggak Biaya Kunker Ke Spanyol Rp 1 M
Modi bahkan mengeluarkan komentar pedas dan menyebut bahwa warga Muslim di India adalah penyusup dan bukan warga asli India. Dalam 10 tahun masa kekuasaannya, Modi telah mengubah lanskap politik India, membawa nasionalisme Hindu, yang pernah menjadi ideologi pinggiran di negara itu, menjadi arus utama sekaligus membuat negara terpecah belah.
Para pendukungnya memandang Modi sebagai pemimpin yang kuat yang telah meningkatkan posisi India di dunia. Para pengkritik dan penentangnya mengatakan, politik yang menganut paham Hindu pertama (Hindu first politics) telah melahirkan intoleransi. Sementara di bidang ekonomi, India menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Namun diwarnai tajamnya gap kondisi sosial ekonomi.
Baca juga : Dinda Kirana, Sindir Mantan Yang Pamer Pacar Baru
“Hari ini, Modi kehilangan mukanya. Dia bukan lagi tokoh yang tidak terkalahkan,” sindir analis politik dan kolumnis lokal Asim Ali.
Proses pemilu India berlangsung selama 82 hari dengan pemungutan suara dilakukan dalam tujuh tahapan, mulai 19 April hingga 1 Juni lalu. Warga yang ikut Pemilu mencapai 640 juta orang. Penghitungan suara telah dilakukan pada 4 Juni 2024. DAY
Baca juga : Jokowi Makin Gaspol Di IKN
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 14, edisi Kamis, 6 Juni 2024 dengan judul "Suara Partainya Turun, Gagal Kuasai Parlemen Modi Pede Amankan Kursi PM Ke-3 Kalinya"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.