RM.id Rakyat Merdeka - PM Inggris Boris Johnson mengucapkan terima kasih kepada staf NHS, yang telah berjuang menyelamatkan dirinya selama menjalani perawatan intensif akibat Covid-19 di ruang ICU RS St. Thomas.
"Saya sangat berterima kasih. Saya berutang nyawa pada mereka," ujar PM Johnson setelah keluar dari ruang ICU, seperti dikutip The Independent, Sabtu (11/4).
PM Johnson dilarikan ke RS St Thomas pada Minggu (5/4), karena gejala Covid-19 yang dialaminya tak kunjung reda. Suhu tubuhnya tinggi dan batuk-batuk terus.
Baca juga : Penasehat Senior Boris Johnson Lari Dari Downing Street
Senin (6/4), PM Johnson dirawat infensif selama tiga hari di ruang ICU karena kondisinya memburuk. Ia baru dipindah ke kamar rawat inap pada Kamis (9/4).
"PM Johnson sangat mengucapkan terima kasih kepada seluruh dokter dan perawat. Saat ini, ia berada dalam kondisi baik," ungkap Downing Street.
PM Johnson yang kini berusia 55 tahun, disarankan latihan berjalan untuk membantu proses rehabilitasi.
Baca juga : ESDM: Corona Tak Berdampak Pada Investasi EBT
Masih belum bisa dipastikan, apakah PM Johnson dapat segera kembali bekerja untuk memutuskan apakah lockdown yang akan berakhir pada 16 April mendatang, akan diperpanjang atau tidak.
"PM Johnson baru mulai proses pemulihan. Dia mengikuti seluruh saran yang dianjurkan tim medis," imbuh Downing Street.
Dalam kondisi seperti ini, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dipastikan masih akan memimpin sejumlah rapat penting yang menjadi tugas perdana menteri. Antara lain, apat kabinet yang membahas Covid-19, melalui video conference. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.