Dark/Light Mode

Bisa Bayar Non Tunai, Trik Pertamina Genjot Kehandalan Stok Elpiji

Jumat, 2 Agustus 2019 18:38 WIB
Stok Gas Elpiji 3 Kg. Ilustrasi/Istimewa
Stok Gas Elpiji 3 Kg. Ilustrasi/Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Sistem pembayaran non tunai atau Cashless payment menjadi kiat Pertamina dalam meningkatkan kehandalan stok elpiji. Sistem ini diterapkan untuk transaksi pada agen dan pangkalan, yang meningkatkan kehandalan stok elpiji hingga ke tingkat pangkalan.

“Cashless payment system LPG adalah sistem untuk pangkalan melakukan transaksi pemesanan maupun pembayaran elpiji kepada agen secara non tunai. Dengan sistem ini, kehandalan stok elpiji di pangkalan meningkat,” tutur Unit Manager Communication & CSR MOR I Roby Hervindo dalam keterangan pers, Jumat (2/8/2019).

Menurutnya, dengan penerapan sistem non tunai ini, kehandalan stok elpiji di pangkalan meningkat karena verifikasi jumlah tabung elpiji yang dibeli sesuai dengan harga tabung yang dibayarkan.

Baca juga : Pemberdayaan Kaum Ibu, Pertamina EP Gelar Pelatihan Tanaman Herbal

Sehingga konsumen dipastikan membeli elpiji 3 kg di pangkalan resmi Pertamina sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Selain itu, agen elpiji dapat melakukan pencatatan transaksi secara waktu nyata (real time) dan otomatis sehingga lebih akurat.

Pembayaran non tunai juga meningkatkan sisi keamanan karena pangkalan tidak perlu mengumpulkan uang tunai untuk pembayaran.

Dia menyebutkan, untuk wilayah Sumatera Barat sebanyak 86 dari 96 agen elpiji sudah menerapkan sistem non tunai. Sementara, untuk pangkalan, yang sudah menerapkan mencapai 2.903 dari 2.200 pangkalan.

Baca juga : KPK Sita Banyak Dokumen dari Penggeledahan Kepri

“Penerapan sistem non tunai di agen dan pangkalan diyakini bisa 100 persen tahun ini,” ujarnya.

Roby menambahkan, untuk wilayah Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I Sumbagut, sebanyak 461 dari total 489 agen atau 94 persen sudah menerapkan sistem ini.

Untuk pangkalan, lebih dari 16 ribu dari total 21 ribu atau 76 persen sudah menerapkannya. Pada setiap aplikasi bank ini, terhubung host-to-host dengan Sistem Monitoring Penyaluran LPG 3kg (Simol3k) Pertamina.

Baca juga : Atasi Tumpahan Minyak, Pertamina Kerahkan Semua Kekuatan

Integrasi sistem ini juga mempermudah Pertamina dalam memonitor penyaluran elpiji 3 kg yang disalurkan baik kepada Agen maupun pangkalan.

"Hingga Juli 2019, konsumsi elpiji bersubsidi 3 kilogram di wilayah Sumbar mencapai hampir 17,18 juta tabung. Sedangkan konsumsi elpiji non subsidi Bright Gas 5,5 kilogram dan 12 kilogram mencapai 228 ribu dan 229 ribu tabung," tutup Roby. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.