BREAKING NEWS
 

Tak Sengaja, Pasien Disuntik 6 Dosis Vaksin Covid-19 Sekaligus

Reporter : DIANANDA RAHMASARI
Editor : MUHAMMAD RUSMADI
Selasa, 11 Mei 2021 13:17 WIB
Vaksin Pfizer [Foto: Reuters]

RM.id  Rakyat Merdeka - Seorang mahasiswi di Italia tengah menjalani observasi dokter. Pasalnya, dia menerima enam dosis sekaligus vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech.

Perempuan berusia 23 tahun itu dalam kondisi baik setelah menerima cairan infus dan paracetamol usai menerima terlalu banyak suntikan dosis vaksin Pfizer di Rumah Sakit Noa di Tuscany, Minggu (9/5).

Kepada CNN, Selasa (11/5), Juru Bicara rumah sakit setempat, Daniella Gianelli menceritakan, wanita itu telah menjalani observasi ketat di rumah sakit selama 24 jam dan diperbolehkan pulang pada Senin (10/5) waktu setempat. Gianelli menyebut wanita itu dalam kondisi kesehatan yang baik tanpa memiliki penyakit bawaan.

Baca juga : Terjaring Tes Acak, 4.123 Pemudik Positif Covid-19

Disebutkan, bahwa bukannya disuntik satu dosis vaksin Corona di lengannya, wanita yang berstatus mahasiswi ini malah disuntik satu vial atau botol kecil vaksin sekaligus oleh seorang tenaga kesehatan (nakes) setempat. Satu botol kecil itu setara dengan enam dosis.

Adsense

Insiden itu terjadi secara tidak disengaja dan sang nakes baru menyadari kesalahannya setelah selesai melakukan penyuntikan. "Dia (perawat) melihat lima alat suntik yang kosong dan menyadari kesalahannya," sebut Gianelli.

Meski telah menjalani observasi ketat di rumah sakit, lanjut Gianelli, dokter masih akan terus memantau respons kekebalan pada wanita itu setelah menerima dosis besar vaksin.

Baca juga : Kapolri Sebut Larangan Mudik Lindungi Masyarakat dari Varian Baru Covid-19

Dijelaskan Gianelli, wanita itu berhak mendapat vaksin Corona sebelum orang-orang pada kelompok usianya mendapatkan giliran karena dia bekerja magang di departemen psikologi rumah sakit tersebut.

Kajian sebelumnya untuk menguji overdosis vaksin Pfizer dibatasi hingga empat dosis saja. Kasus overdosis vaksin Pfizer sebelumnya dilaporkan terjadi di Amerika Serikat (AS), Australia, Jerman dan Israel.

Insiden ini telah dilaporkan kepada regulator obat-obatan Italia. Namun penyelidikan internal juga dilakukan pihak rumah sakit, dengan Gianelli menyatakan bahwa insiden itu kemungkinan kesalahan manusia, yang jelas tidak disengaja. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense