Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kapolri Sebut Larangan Mudik Lindungi Masyarakat dari Varian Baru Covid-19

Minggu, 9 Mei 2021 23:33 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kiri) bersama Ketua DPR Puan Maharani (tengah) dan Menhub Budi Karya Sumadi (kanan), meninjau Pelabuhan Merak, Minggu (9/5). (Foto: Ist)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kiri) bersama Ketua DPR Puan Maharani (tengah) dan Menhub Budi Karya Sumadi (kanan), meninjau Pelabuhan Merak, Minggu (9/5). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui, larangan mudik yang berujung pada penyekatan sejumlah titik, memang membuat masyarakat tidak nyaman. Namun, kebijakan ini mesti diambil demi melindungi masyarakat dari penularan Covid-19. Khususnya, varian baru hasil mutasi virus tersebut.

"Penyekatan mudik memang membuat masyarakat tidak nyaman. Namun hal ini dilakukan untuk menjaga masyarakat agar tidak tertular varian baru Covid-19," ujar Kapolri dalam keterangan tertulis, Minggu (9/5).

Sigit hari ini bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau Operasi Ketupat 2021, di Pejagan, Brebes, Jawa Tengah.

Baca juga : Piala Eropa Tayang di K-Vision, Masyarakat Diminta Tidak Ngebajak

Kapolri menyebut secara keseluruhan pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 dengan melakukan penyekatan jalur mudik, berjalan dengan baik.

Selain penyekatan kendaraan, kata dia petugas melakukan pemeriksaan protokol kesehatan bagi pengendara. "Penyekatan dilakukan juga di hotel dan tempat wisata, agar tidak menyebarkan Covid-19," tegasnya.

Dia juga mengucapkan terima kasih atas pengertian masyarakat dan kerja keras anggota di lapangan yang berperan aktif menekan penyebaran Covid-19. "Terima kasih atas kerjasamanya dengan partisipasi pengertian masyarakat dan kerja keras anggota di lapangan," ucap Sigit.

Baca juga : Hari Pertama Larangan Mudik, Polisi Putar Balikkan 23.573 Kendaraan

Selain meninjau posko Operasi Ketupat 2021 di Brebes, Kapolri beserta rombongan juga mengecek pos penyekatan mudik di Pelabuhan Merak, Banten serta Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Di sana, Sigit juga menyebut, penyekatan yang telah dilakukan berjalan efektif untuk menjaring para pemudik sejak pelarangan diberlakukan. Sebagai contoh, sejak pelarangan mudik, hanya sekitar 18 kapal ferry yang dioperasikan oleh ASDP di Selat Sunda. "Hari-hari normal biasanya dioperasikan 32 kapal dengan rata-rata trip 105 - 110 trip. Sekarang hanya 18 kapal yang dioperasikan," ungkapnya.

Dengan berkurangnya kapal fery yang melayani penyeberangan, berdampak dengan menurunnya jumlah penumpang dan kendaraan yang melakukan penyeberangan. "Per hari hanya 3.245 kendaraan yang hanya mengangkut logistik dan barang ekspedisi," beber mantan Kabareskrim Polri itu. 

Baca juga : Hari Pertama Larangan Mudik, Jumlah Pergerakan Transportasi Turun Signifikan

Setelah melakukan peninjauan di Bakauheni, Kapolri bersama rombongan kemudian meninjau posko penyekatan di Pelabuhan Merak, Banten.

Jumlah personel gabungan yang melakukan pengamanan di Merak sebanyak 2.506, yang terbagi dalam 19 pos pelayanan, 5 pos pengamanan dan 24 pos penyekatan. "Operasi Ketupat ini bertujuan untuk mencegah perpindahan virus atau penyebaran virus. Maka diperkuat protokol kesehatannya," ucap dia.

Beberapa tempat wisata di Banten seperti Pantai Anyer, Carita dan Labuan, dijaga dan disekat untuk mengontrol wisatawan agar tidak menimbulkan kerumunan. Sementara tempat wisata yang berada di zona merah, diperintahkan Sigit untuk ditutup. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.