RM.id Rakyat Merdeka - Di sudut perpustakaan Masjid Istiqlal Jakarta, masih menumpuk sejumlah kitab yang menunggu ditata setelah pindah di sebuah lokasi baru pasca renovasi Istiqlal. Pandangan penulis tiba-tiba tertuju pada salahsatu buku yang saya tulis beberapa tahun lalu: ”Ilmuan Muslim Populer di Barat”. Saya bersihkan debunya, kemudian saya baca kembali beberapa tokoh ilmuan di dalamnya, antara lain Imam Al-Gazali dan Ibn Rusyd.
Baca juga : Teologi Sperma, Darah Dan Air
Dua pemikir besar ini sesungguhnya memiliki kutub perbedaan yang sangat signifikan, tetapi tidak terkesan menampilkan kesombongan intelektual. Keduanya masing-masing sangat menghargai dan menghormati para gurunya, meskipun kemudian berbeda kesimpulan dengan para gurunya. Akhlak intelektual keduanya patut untuk kita contoh di zaman modern ini.
Meskipun keduanya hidup di abad pertengahan, lebih dari 1.000 tahun lalu, tetapi karya-karyanya masih tetap harum mengharumkan nama dunia Islam.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.