Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Al-Qur’an turun dari langit ke bumi guna memungut manusia yang jatuh ke bumi untuk dikembalikan ke langit. Semula, manusia adalah makhluk langit, lalu melakukan pelanggaran, kemudian jatuh ke bumi yang dikenal dengan drama kosmos.
Baca juga : Energi Sinergi (3)
Pembumian Al-Qur’an sering dimaknai sebagai artikulasi nilai-nilai Al- Qur’an untuk kehidupan masyarakat. Pembumian Al-Qur’an harus mampu melangitkan kembali anak manusia. Jika pembumiannya tidak mampu mengangkat kembali martabat kemanusiaan, maka proses pembumian itu harus ditinjau kembali.
Baca juga : Energi Sinergi (2)
Humanisasi nilai-nilai Al-Qur’an tidak boleh diartikan sebagai antroposentrisme Al-Qur’an, yakni penjasadan petunjuk Tuhan untuk meligitimasi realitas sosial masyarakat sebagaimana adanya. Proses pembumian Al-Qur’an tidak boleh mencabut kesakralan nilai-nilai Al-Qur’an.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.