Tausiah Politik
RM.id Rakyat Merdeka - Sadar atau tidak sadar, kita sering memahami teks-teks kitab suci dengan merujuk kepada alam bawah sadar kita sebagai seorang yang hidup dan dibesarkan oleh sebuah kultur khusus.
Baca juga : Makna Sufistik Timur dan Barat (7)
Kekuatan kultur khusus ini sering menjadi kekuatan legitimasi untuk memahami teks ajaran kitab suci. Bahkan apa yang dikenal dengan kearifan lokal sering digunakan sebagai pembenaran terhadap pemahaman yang ada di dalam pikiran kita masing-masing.
Baca juga : Makna Sufistik Timur dan Barat (5)
Tulisan ini sama sekali tidak bernuansa rasial, menolak, dan tidak respek terhadap etnik Arab. Perlu diingat, Nabi kita Muhammad SAW dan para khulafaur rasyidun adalah orang Arab. Al-sabiqun Al-awwalun, yang pertamakali memasang badan melindungi Nabi dan berjuang keras melanjutkan estafet agama Islam dan mereka dijamin masuk syurga, adalah orang-orang Arab.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.