RM.id Rakyat Merdeka - Bicara soal hubungan toxic atau hubungan beracun biasanya kita merujuk pada hubungan yang melibatkan orang lain. Padahal, seringkali, hubungan toxic justru melibatkan kita dengan diri sendiri.
Psikolog Irma Gustiana A mengatakan, tanpa disadari, kita kerap mengoleksi self talk yang negatif.
Bertahun-tahun, kita memupuk keyakinan, bahwa kita ini kurang, tidak memadai/tidak cukup atau sama sekali tidak layak untuk dicintai, dihormati, atau dihargai.
Perasaan yang menjadi keyakinan tadi, datang dari banyak hal. Bisa karena ungkapan verbal atau pengalaman tak menyenangkan dari pengasuhan, pelatih, guru, dan bahkan teman sebaya.
"Tanpa sadar, itu kita hayati dan membentuk persepsi diri," kata Irma melalui akun Instagram pribadinya.
Baca juga : Kinclong Tangani BUMN, Parpol Lirik Menteri Erick Jadi Cawapres
Mungkin di masa kecil, orang terdekat kita pernah bilang "kamu nggak pintar", "jangan malu-maluin, "kamu nggak cantik" dan sebagainya, yang membawa persepsi negatif ke dalam diri.
Kemudian, hal itu kita normalisasikan dalam kehidupan masa sekarang. Sehingga menjadi sebuah pola pemikiran, pola perilaku dan membuat kita terbiasa dengan banyak hal negatif dalam diri yang sesungguhnya meracuni kita.
Lalu, saat sekarang saat ada yang bilang "kamu keren banget" mungkin kita akan menyangkalnya. Dengan mengatakan pada diri "ah nggak deh, dia kan cuma basa basi saja", "saya nggak mungkin bisa" dan sebagainya.
Untuk mengetahui, apakah kita sudah berperilaku toxic terhadap diri sendiri, Irma pun memberikan penjelasan. Sebagaimana disampaikan melalui akun Instagramnya. Berikut rinciannya:
1. Terlalu memperhatikan apa yang orang lain pikirkan, atau katakan tentang Anda.
Baca juga : Naik Teman Bus Kini Berbayar, Ini Tarifnya
2. Ragu atau tidak percaya pada diri sendiri.
3. Cenderung membandingkan diri sendiri dengan orang lain, atau merasa malu dengan ketidaksempurnaan diri.
4. Selalu membicarakan dan berpikir negatif tentang diri.
5. Selalu ingin menyenangkan orang lain, mengambil tanggung jawab penuh untuk kesejahteraan orang lain, sehingga mengabaikan kebutuhan diri.
6. Menuntut diri terlalu sempurna.
Baca juga : Singapura Kembali Tarik 2 Produk Mie Sedaap, Kali Ini Giliran Rasa Soto & Kari Ayam
7. Tidak merawat diri sendiri, atau seringkali merasa bersalah ketika mengambil waktu untuk memanjakan atau menyenangkan diri sendiri.
8. Membiarkan diri terus menerus disakiti atau dipermainkan oleh orang lain.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.