RM.id Rakyat Merdeka - Jika ingin sukses dalam berkarir sebaiknya menguasai ilmu pengetahuan. Nah, saat ini, pengetahuan yang diperlukan salah satunya mahir dunia digital. Apalagi, industri internet juga lagi nge-trend.
Kesempatan inilah yang dilirik seorang pengusaha sukses bernama Budi Oktavianes. Meski bisnisnya berpusat di Bali, namun tak menghalangi kiprahnya berinteraksi dengan ratusan ribu bahkan jutaan orang di dunia digital.
Terbukti, sejumlah bisnis yang saat ini tengah digelutinya, antara lain DTS Esport (untuk game), DTS Bali (galeri action figure), DTS Enterprise, DTS Musika Studio dan DTS Trader.
Baca juga : Menteri Teten Dorong Milenial Jadi Pengusaha
"Sebenarnya saya seorang pengusaha IT dan properti di daerah Bali. Saya juga membuat satu museum action figure anime di Bali bisa dibilang mungkin yang paling besar di Bali. Namun, karena keterbatasan waktu, sampai sekarang belum kelar padahal sudah empat tahun lalu saya buat," ungkap Budi Oktavianes melalui keterangannya, Minggu (1/8).
Tak puas dengan pencapaian tersebut, Budi mulai melirik bisnis sektor lain. Akhirnya ia mulai belajar trading, mining crypto, mengelola akun youtube dan akun komunitas di instagram. Bukan itu saja, ia kepincut untuk serius bermain game lantaran banyak teman kerjanya yang menghilangkan suntuk dengan bermain game.
"Game yang saya seriusi adalah Mobile Legend. Memang awalnya saya main game ini cuma untuk mengisi waktu luang. Namun, semakin banyak teman yang ikut main berarti makin banyak dapat teman baru," tuturnya.
Baca juga : Pemerintah Cari Solusi Terbaik Masalah Perunggasan Nasional
Alhasil, ia pun fokus membentuk tim yang diberi nama DTS Esport yang awalnya singkatan dari nama museum action figure yakni Denpasar Toys Studio (DTS).
"Namun saat saya mulai mengembangkan usaha-usaha digital lain, akhirnya saya rubah singkatan DTS ini menjadi Dream To Succes. Ini menjadi impian saya untuk bisa sukses menggeluti dunia digital bersama para team kreator saya," harapnya.
Nah, dari situlah Budi terus berinovasi dengan Mobile Legend, PUBG, Free Fire dengan membentuk team dan melatih perlombaan-perlombaan lokal. "Sejauh ini belum sempat buat ngembangin untuk ke arah yang lebih besar. Karena untuk masuk ke kelas nasional, modalnya cukup besar. Saya harus menyiapkan dana Rp 15 miliar," tutupnya. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.